Serambiupdate.com - Salah satu Dosen Uhamka, Puri Pramudiani, diundang menjadi salah satu invited speaker oleh Deakin University, Australia dalam Kegiatan The Southeast Asia Design Research (SEA-DR) Conference. Konferensi SEA-DR ini bertujuan untuk mendorong kolaborasi dan pertukaran ide di antara para peneliti dan mahasiswa di Asia Tenggara dalam penerapan metodologi penelitian berbasis desain. Dalam kesempatan ini, Puri diminta untuk sharing hasil penelitian disertasinya yang berjudul: “Professional Development for Supporting Primary School Teachers in Promoting Students’ Mathematical Reasoning Using Realistic Mathematics Education” (Sebuah Design Research dalam Pengembangan Profesi Guru Di Sekolah Dasar). Senin-Selasa (15-16/7/2024).
Kegiatan konferensi ini diikuti
oleh 69 peserta dari 9 negara, yaitu Australia, Kamboja, China, Fiji, India, Indonesia,
Pakistan, Taiwan dan Vietnam. Selama konferensi berlangsung, terdapat beberapa sesi
yaitu 4 Keynote Speakers, 1 kuliah tamu, sesi panel PhD, sesi panel
profesor dan panel Co-design dengan para guru, serta 46 presentasi makalah.
Dalam forum ini, Puri Pramudiani
mempresentasikan hasil penelitian disertasinya mengenai Desain Pengembangan
Profesionalisme Guru Sekolah Dasar yang dapat menanamkan Penalaran Matematis
Siswa dengan menggunakan Pendekatan Matematika Realistik Indonesia yang
diadaptasi dari Realistic Mathematics Education yang dikembangkan di
Belanda. Adapun riset yang dilakukan Puri pada saat penelitian disertasinya
dilakukan di 2 negara, yaitu Indonesia dan Belanda di bawah bimbingan Prof. Dr.
H. Tatang Herman, M.Ed. (UPI), Prof. Turmudi, M.Ed., M.Sc., Ph.D. (UPI), dan
Prof. Dr. Maarten Dolk (Freudenthal Institute, Utrecht University, The
Netherlands).
"Penelitian yang saya
lakukan di sekolah-sekolah di Indonesia dan Belanda ini berbasis kepada
penerapan penalaran dan praktik belajar matematik dalam kehidupan sehari-hari
oleh para siswa yang dinilai masih membutuhkan perhatian” ucap Puri.
Selanjutnya, Puri juga
menyampaikan hasil penelitian yang ia lakukan menghasilkan sebuah prototipe
desain yang dinamakan NARA CHANTIC (Noticing and Reflective Ability provoked
by Challenging and Realistic). Prototipe desain ini dapat menjadi salah
satu alternatif dalam pengembangan profesi guru, baik itu dalam kegiatan pelatihan
maupun dalam pembelajaran di kelas. Dalam hal ini para guru perlu diajak untuk
merecall kembali kemampuan dasarnya dalam memperhatikan para siswa dan
merefleksikan pembelajaran sehingga para siswa dapat mengembangkan kemampuan
penalaran matematisnya.
"Kita masih memiliki kesulitan dalam mengimplementasikan metode
pembelajaran matematika pada kehidupan sehari-hari agar para siswa memiliki
kemampuan penalaran matematis yang baik. Untuk itu, kami bekerja sama dengan
para guru mendesain sebuah konteks pembelajaran matematika yang menantang,
unik, dan realistik, sehingga konteks tersebut dapat memotivasi para siswa
untuk menggunakan kemampuan penalaran matematisnya dalam memecahkan persoalan
dalam kehidupan sehari-hari”, ujar Puri.
Puri juga menambahkan bahwa desain pengembangan profesi guru ini ia
terapkan sebagai langkah untuk mengajak para guru supaya berani untuk ”OUT
OF THE BOOK”. Puri menyatakan bahwa para guru jangan hanya terpaku pada apa
yang ada di buku teks, namun harus mulai belajar untuk mengembangkan idenya
sendiri dalam membuat konteks pembelajaran matematika.