Karya Inka Amara
Dalam doaku subuh ini kau menjelma langit yang semalaman tak memejamkan mata Yang meluas bening siap menerima cahaya pertama, yang melengkung hening karena akan menerima suara-suara
Ketika matahari mengambang tenang di atas kepala
Dalam doaku kau menjelma pucuk-pucuk cemara yang hijau senantiasa, yang tak henti-hentinya mengajukan pertanyaan mustahil kepada angin yang mendesau entah dari mana
Dalam doaku sore ini kau menjelma seekor bulunya dalam gerimisYang hinggap di ranting dan menggugurkan bulu-bulu bunga jambu, yang tiba-tiba gelisah dan terbang lalu hinggap di dahan mangga itu
Aku mencintaimu Tuhan
Sebab tidak ada mu
Tak pernah berdoa keselamatan