WADUKS
merupakan singkatan dari Warung Edukasi, sebuah media pengajaran bahasa untuk
UMKM. Menurut Salsa, dalam UU Bahasa, Bahasa Indonesia yang ditampilkan di
ruang publik harus baku dan formal, Maka ia menciptakan inovasi ini untuk UMKM.
“Salah
satu program prioritas Badan Bahasa itu namanya Language Commerce.
Dalam Language Commerce itu tentang bagaimana bahasa digunakan dalam dunia
bisnis atau komersial,” kata Amanda dilansir Detik.com,
Senin (23/10).
Pada
WADUKS terdapat beberapa fitur yang dapat dimanfaatkan oleh UMKM untuk membuat
banner dengan tulisan Bahasa Indonesia yang baik dan akurat. Hal ini sesuai
dengan undang-undang yang mengatur tentang bahasa.
UMKM
juga dapat berkonsultasi melalui Waduk mengenai bahasa. Hal ini dapat mencakup
penulisan menu, susunan kata untuk promosi, dan lain-lain, sepanjang hal
tersebut terkait dengan aktivitas.
“Kami di Balai Bahasa siap membantu mereka tanpa biaya. Jika mereka ingin berkonsultasi beberapa kali, kami siap menerimanya,” tegasnya.
Amanda
menambahkan, dengan adanya program WADUKS, ia dan tim mengunjungi 5 kota dan
kabupaten di wilayah Barat Sumbar untuk melakukan tes. Tujuannya untuk
memperkenalkan teknologi kepada UMKM sehingga pendapatan bisa meningkat.
Duta
Bahasa Nasional 2023
Sebagai
informasi, Duta Bahasa Nasional merupakan acara yang diselenggarakan oleh
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa. Prestasi ini menjadi sebuah
kebanggaan tersendiri di kalangan generasi muda peminat literasi dan bahasa
Indonesia.
Selain
Amanda, dua mahasiswa UI lainnya berhasil meraih juara pertama Duta Bahasa
Nasional Terbaik 2023 atas inovasinya dalam menciptakan Tes Kemahiran Bahasa
Indonesia untuk Penyandang Disabilitas (UUD). Mereka adalah Dina Azza Nuraqila
dari Fakultas Farmasi (FF) dan Salsabila Amanda Putri mahasiswa Fakultas Ilmu
Administrasi (FIA).
Selaku
Duta Bahasa Nasional 2023, Rifai, Aqila dan Amanda berpesan kepada generasi muda untuk mencintai bahasa
Indonesia. Mari kita ingat, pada poin ketiga komitmen pemuda, kita harus
menjaga bahasa persatuan Indonesia, khususnya: “Kita Putra Putri Indonesia, mari kita jaga dulu bahasa
persatuan, bahasa Indonesia”.
(Nabila M/Dyl)