Serambiupdate.com - Kolaborasi yang sukses terjadi antara Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Hiroshima dengan Wakai Farm, sebuah perusahaan pertanian yang memiliki lahan seluas 1,8 Ha di wilayah Fukuyama. Kolaborasi ini bertujuan untuk menyediakan beasiswa Bidik Anak Negeri (BAN) bagi 20 siswa SMA terpilih di Indonesia melalui kegiatan pertanian yang inovatif.
Penanaman jagung manis dalam kegiatan pertanian inovatif ini dimulai pada akhir Februari 2023 dan mencapai puncaknya dengan sebuah seremoni panen pada tanggal 3 Juni 2023.
Tujuan dari inisiatif penyediaan BAN adalah memberikan kesempatan kepada siswa SMA berbakat namun kurang mampu di Indonesia agar dapat melanjutkan pendidikan mereka ke tingkat yang lebih tinggi. Dalam kerjasama yang erat antara PPI Hiroshima dan Wakai Farm, 50% dari hasil penjualan jagung manis tersebut akan digunakan untuk memberikan beasiswa, sedangkan 50% sisanya akan menjadi pendapatan bagi petani lokal yang terlibat dalam kegiatan pertanian.
"Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dilakukan oleh PPI Hiroshima dan Wakai Farm dalam mendukung pendidikan siswa Indonesia,” ungkap Yusli Wardiatno selaku Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo.
Menurut Yusli, skema kerja sama ini sangat istimewa dan layak dijadikan sebagai contoh karena sifatnya yang berkelanjutan dan merupakan kontribusi yang luar biasa dari mahasiswa Indonesia di Jepang untuk Indonesia.
“Kerja sama dengan penduduk lokal juga meningkatkan people to people contact antar kedua negara," tegas Yusli.
Ketua PPI Hiroshima, Maman Alimansyah, menyampaikan bahwa kerja sama penanaman jagung manis ini tidak hanya memberikan peluang bagi peningkatan kualitas pendidikan bagi siswa SMA di Indonesia, tetapi juga memperkuat hubungan bilateral antara Jepang dan Indonesia dalam konteks pendidikan.
“Kerja sama proyek ini merupakan bentuk kepedulian dari PPI Hiroshima untuk meningkatkan interaksi kerja sama dengan warga lokal di Jepang khususnya di Hiroshima serta merupakan wujud kepedulian dan sumbangsih kami kepada bangsa Indonesia,” urai Maman.
“PPI Hiroshima ingin menunjukkan, bahwa kami yang tergabung di dalam organisasi yang menaungii mahasiswa di Hiroshima, tidak hanya sekedar menimba ilmu akademik saja, namun juga berkomitmen untuk mendorong kegiatan kemahasiswaan yang lebih aktif sekaligus mempererat rasa kekeluargaan bagi para mahasiswa di Hiroshima. Salah satunya lewat penyediaan beasiswa untuk anak-anak SMA di Indonesia terpilih, yang berprestasi namun kurang mampu secara finansial,” ungkap Maman.
Turut hadir dalam acara panen tersebut adalah Junji Sato, Kepala Pusat Pelayanan Konsumen – Divisi Pelayanan Masyarakat Pemerintah Kota Fukuyama, Anastasya Wulandari Hasyim, Ketua PPI Jepang, Dian, seorang YouTuber Neo Japan, dan juga petani lokal yang tinggal di sekitar kebun jagung.
Tak terlewatkan, petani teknis Wakai Farm yang berasal dari Indonesia juga menyatakan rasa bangga mereka atas partisipasi dalam inisiatif ini. Wakai Farm mengakui pentingnya mendukung pendidikan dan pertanian berkelanjutan sebagai respons terhadap tantangan global yang ada saat ini.
Pada akhir acara, semua peserta yang hadir berharap bahwa kesuksesan inisiatif ini akan menjadi inspirasi bagi para pemangku kepentingan lainnya untuk mengembangkan program serupa yang memungkinkan akses pendidikan yang lebih baik bagi siswa yang kurang mampu di berbagai belahan dunia.
(Umar Syaid/adp)