Notification

×

Iklan

Iklan

Hadir dan Majukan Teknologi Digital guna Dorong Transformasi Pendidikan

07 Februari 2023 | Selasa, Februari 07, 2023 WIB | Last Updated 2023-02-07T03:08:54Z

 


Serambiupdate.com 
- Suharti selaku Sekretaris Jenderal, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengatakan bahwa adanya kemajuan teknologi telah membantu pemerintah dalam melakukan pemerataan kualitas pendidikan masyarakat Indonesia.

 

“Perlunya melakukan pemerataan kualitas pendidikan karena dengan adanya teknologi yang ada sekarang ini semuanya menjadi lebih mudah,” ujar Suharti dalam Acer Edu Summit 2023 di Jakarta, Selasa.

 

Dalam hal ini, Suharti menyatakan bahwa pihaknya terus berupaya melakukan transformasi pendidikan melalui adanya ketersediaan layanan yang berkualitas bagi seluruh penduduk Indonesia.

 

Oleh karena itu, kehadiran teknologi digital sangat mendorong transformasi pendidikan tersebut terutama bagi masyarakat yang berada di wilayah terpencil.

 

Menurut Suharti, pemerataan pendidikan berkualitas sangat perlu dilakukan karena akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) khususnya bagi anak-anak yang kelak akan memajukan masa depan bangsa.

 

Suharti memaparkan bahwa pendidikan di sekolah baik jenjang PAUD, SD, SMP, SMA, dan perguruan tinggi diibaratkan sebagai wahana bagi anak-anak untuk berkembang dan mengeksplorasi keingintahuan mereka hingga menjadi bekal meraih cita-cita.

 

“Semua warga Indonesia punya hak sama untuk mendapatkan layanan pendidikan sehingga tidak hanya sebatas menyediakan layanannya saja tetapi juga memastikan layanan tersebut berkualitas,” tambah Suharti.

 

Suharti bercerita bahwa dahulu ketika teknologi belum berkembang seperti sekarang ini, pemerintah sangat kesusahan dalam menyediakan dan menyalurkan materi pembelajaran kepada masyarakat luas.

 

Saat itu, materi pembelajaran yang berbentuk buku ataupun tercetak menjadi tantangan tersendiri dalam mendistribusikannya ke daerah-daerah terpencil.

 

“Betapa banyaknya biaya yang harus kita keluarkan untuk melakukan pengiriman dan begitu sulit karena tidak hanya ke perkotaan saja tetapi juga ke pedalaman yang transportasinya harus melalui air,” jelas Suharti.

 

Meskipun sudah ada teknologi, Suharti mengakui bahwa pada sisi pendidikan di Indonesia masih tetap ada berbagai wilayah yang sulit untuk dijangkau dan belum begitu berkembang.

 

Oleh karena itu, Suhartini menyatakan bahwa hal tersebut kini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah maupun stakeholder lainnya termasuk pihak swasta untuk dapat memperkuat layanan pendidikan di daerah tersebut.

 

“Agar di mana pun anak-anak kita berada, mereka tetap dapat mengakses layanan pendidikan seperti halnya teman-teman lain yang berada di tempat yang lebih maju,” tegas Suharti.


ADP/SAN

=