Notification

×

Iklan

Iklan

Dosen FFS Uhamka Berikan Sosialisasi Bekal Sehat untuk Anak di TK Khalifah Duren Sawit 1 Jakarta

25 Januari 2023 | Rabu, Januari 25, 2023 WIB | Last Updated 2023-01-25T07:46:34Z


Serambiupdate.com Tim Dosen Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (Uhamka) yang terdiri dari apt. Sofia Fatmawati, apt. Tuti Wiyati, dan Ni Putu Ermi Hikmawanti memberikan sosialisasi dan pelatihan seputar bahan tambahan pangan (BTP) dan bekal sehat pada orang tua siswa TK Khalifah Jakarta 1 Duren sawit. Kegiatan ini  didorong oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka (21/1).

 

Sofia Fatmawati sebagai pembicara pertama menerangkan bahwa penggunaan bahan tambahan pangan (BTP) dapat digunakan sebagai keperluan teknologi makanan seperti mempercantik makanan, menambah stabilitas dan meningkatkan rasa makanan ataupun minuman. BTP ada berbagai ragam jenisnya dengan fungsinya masing-masing yang penambahannya tidak boleh melebihi batas yang telah ditentukan oleh BPOM. Pada saat sesi diskusi beliau mengajak para  peserta untuk dapat membaca label makanan kemasan, membedakan bahan baku dan bahan tambahan, melakukan seleksi BTP yang diperbolehkan dan yang dilarang oleh BPOM.

 

“Penggunaab Bahan Tambahan Pangan (BTP) dapat dimanfaatkan sebagai keperluan teknologi pada makanan, mempercantik makanan, menambah stabilotas dan meningkatkan rasa makanan maupun minuman. Namun, penggunaan BTP ini tidak dianjurkan untuk melebihi batas yang ditentukan oleh BPOM,” ujar Sofia

 

Tuti wiyati sebagai pembicara kedua mengungkapkan bahwa dengan membawa bekal yang sehat maka kebutuhan gizi anak saat di sekolah dapat terpantau dengan baik. Selain itu untuk menarik si Kecil maka bekal perlu di hias dengan bentuk-bentuk yang menarik sehingga anak akan lebih tertarik untuk mencobanya. Orang tua siswa TK Khalifah diajak untuk Bersama-sama membuat kreasi bekal anak dengan bentuk yang menarik. Orang tua maupun anak-anak TK Khalifah memberikan respon yang positif terhadap adanya kegiatan pelatihan menu bekal sehat ini. Hal ini ditunjukkan dengan antusiasme dan interaksi para orang tua dengan anaknya dalam membuat menu bekal sehat.

 

“Untuk menjaga kebutuhan gizi anak, siswa dianjurkan agar membawa bekal ke sekolah. Selain itu, agar anak semakin suka dan tertarik, kita dapat menghias makanan tersebut dengan rupa-rupa yang menarik sehingga anak-anak semakin suka makanan sehat dan bergizi,” tutur Tuti

=