Serambiupdate.com - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mempersilakan sekolah yang terdampak untuk menggelar pembelajaran secara daring karena mengingat banjir yang semakin meluas dan terdapat banyak siswa yang mengungsi bersama keluarganya.
"Sekolah yang benar-benar tidak dapat menggelar pembelajaran secara tatap muka, dihimbau untuk mengajukan surat izin menggelar pembelajaran secara daring," ujar Anggun Nugroho selaku Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus, Senin.
Dalam hal ini, ia mengatakan bahwa kondisi di lapangan tidak hanya terkait sekolahnya yang kebanjiran saja, melainkan ada pula rumah siswanya yang turut kebanjiran serta tidak bisa berangkat ke sekolah karena aksesnya tergenang banjir.
Disisi lain, sekolah yang terdampak banjir jumlahnya ada 14 Sekolah Dasar (SD) yang tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Jati ada lima SD, Kecamatan Kaliwungu ada dua SD, Kecamatan Mejobo ada dua SD, serta Kecamatan Undaan ada empat SD.
Dipihak lain, Ahmad Aliek Mochtar selaku Kepala SD Negeri 3 Jati Wetan menyatakan bahwa tergenangnya sekolah akibat banjir tersebut terjadi sejak Jumat, (30/12). Sedangkan pada Senin, (2/1) untuk pertama kalinya siswa masuk kembali setelah sekolah diliburkan akibat tergenang banjir.
ADP/SAN