Notification

×

Iklan

Iklan

Prokes, Laksanakan atau Abaikan?

23 April 2022 | Sabtu, April 23, 2022 WIB | Last Updated 2022-04-23T03:09:00Z

 



Oleh : Lita Alifa Maudina

Mahasiswa FEB Uhamka


Pandemi Covid-19 adalah peristiwa menyebarnya wabah penyakit Koronavirus diberbagai negara. Menurut data real time dari The GISAID Global Initiative On Sharing All Influenza Data (by Johnsd Hopkins CSSE), setidaknya ada 69 negara yang terus berjuang melawan ancaman wabah virus Corona. Nama Indonesia masuk ke daftar negara yang terjangkit virus Corona pada tanggal 2 Maret 2020, dengan adanya dua warga Indonesia yang terkonfirmasi tertular dari seorang warga Negara Jepang di Kota Depok, Jawa Barat. dan diumumkan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan, Jakarta.

            Sejak saat itu berita yang ditayangkan selalu berhubungan dengan kenaikan dan melonjaknya kasus Covid setiap hari, dengan adanya kenaikan korban terpapar virus ini, banyak masyarakat yang mulai siaga dengan ancaman virus Corona, bahkan tidak sedikit dari mereka yang selalu merasa cemas dan gelisah tentang pemberitaan yang beredar. Dengan kepanikan yang melanda para masyarakat, Pemerintah pun memuat upaya – upaya pencegahan virus Corona yang sekiranya harus dapat diterapkan masyarakat, salah satunya adalah melaksanakan Prokes (Protokol Kesehatan) dengan 3M (Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak).

            Upaya pencegahan virus Corona ini harus dilaksanakan oleh seluruh lapisan masyarakat, sayangnya masih banyak masyarakat kita yang tidak percaya bahkan tidak sedikit dari mereka yang berasumsi bahwasannya virus Corona ini hanya sebuah permainan beberapa pihak, dengan itu mereka selalu percaya dan menganggap bahwa mereka akan aman – aman saja. Dengan adanya ketidakpercayaan masyarakat Indonesia terhadap apa yang sedang dihadapi oleh hampir seluruh masyarakat dunia ini, Prokes yang dianjurkan tidak dijalankan dan cenderung diabaikan. Masyarakat yang abai akan hal ini sering kali ditemukan di tempat – tempat tertentu, seperti masih banyaknya kerumunan warga disatu tempat tanpa menggunakan masker dan dijalan sering kali ditemui pengendara sepeda motor yang memakai masker tetapi tidak sesuai anjuran, seperti hanya dicantelkan saja di telinga tanpa memasangnya dengan benar.

            Kasus – kasus yang kita temukan diatas tadi hanya sebagian kecil dari beberapa kasus lainnya, dengan keadaan yang seperti ini akan memungkinkan lonjakan kasus Covid di Indonesia meninggi setiap harinya. Jika sudah seperti ini, tidak sedikit masyarakat yang menyalahkan tindakan pemerintah dan memojokannya dengan berbagai alasan. Kurangnya respon baik dari masyarakat terhadap wabah Covid-19 ini menjadi salah satu kurang optimalnya kinerja pengendalian dan pencegahan wabah Covid-19 di Indonesia.

            Penerapan protokol kesehatan yang masih kurang, tidak terlepas dari kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan yang belum maksimal. Padahal, penerapan protokol kesehatan merupakan salah satu kunci untuk memutus dan mencegah mata rantai penyebaran virus Corona. Dalam satu sisi kita tidak bisa menyalahkan masyarakat sepenuhnya terkait kurangnya penerapan protokol kesehatan, karena mungkin sebagian dari mereka mempunyai kendala masing – masing, seperti keterbatasan ekonomi, kurangnya informasi dan pemahaman yang menimbulkan hoaks, dan mungkin ada beberapa orang diantara mereka yang tidak terbiasa melakukan protokol kesehatan, seperti kurang nyaman dalam menggunakan masker dan berinteraksi dari jauh. Sebenarnya hal ini dapat diatasi dengan terbiasa menerapkan prokes di dalam kegiatan sehari – hari, dengan begitu para masyarakat akan terbiasa untuk selalu menerapkan protokol kesehatan di situasi dan kondisi apapun.

            Oleh karena itu, diharapkan para masyarakat dapat mengurangi sikap apatis dalam upaya pencegahan wabah Covid-19, dengan cara taat terhadap prokes yang dianjurkan dan mengikuti kebijakan – kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah. Dalam penerapan prokes juga diperlukan kekonsistenan, karena dengan begitu upaya yang dilakukan tidak akan sia – sia begitu saja. Karena pada dasarnya kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam hidup, apa salahnya jika kita saling menjaga, melindungi, mengimbau dan memulai kebiasaan baik dari diri sendiri, yang mana pada akhirnya dapat dicontoh dan diterapkan oleh orang banyak. Dengan kerjasama seluruh lapisan masyarakat diharapkan wabah virus Corona ini akan berlalu dan semoga kita semua dapat terus berjuang melawan ancaman virus ini secara bersama – sama.   

=