Serambiupdate.com Program Studi Ekonomi Islam Universitas Muhammadiyah Prof Dr. HAMKA menyelenggarakan pengabdian masyarakat sebagai perwujudan Catur Dharma Perguruan Tinggi berupa workshop dengan menggunakan metode webinar untuk para pekerja terampil migran di Hongkong, Taiwan, dan Macau serta Asia Tenggara dengan tema Kiat Pengelolaan Keuangan Keluarga Yang Sehat Dan Islami Dimasa Pandemi.
Acara ini berangkat dari diskusi serius antara Deni Nuryadin selaku Dosen FEB Uhamka dengan salah Ustadz Wahyu Wibowo S.E yang merupakan salah satu pendakwah Hongkong, Macau dan Taiwan serta Asia Tenggara tentang upaya meningkatkan pengetahuan pengelolaan keuangan rumah tangga yang Islami bagi pekerja terampil migran di Hongkong, Taiwan, Macau dan Asia Tenggara melalui sebuah webinar.
Permasalahan pekerja migran terampil di luar negeri masih sering kali menghadapi kesulitan dalam mengola dana keluarganya yang bersumber dari gaji diterimanya. Penyebab permasalahan keuangan tersebut salah satunya dikarenakan peningkatan kebutuhan akibat adanya gaya hidup yang mereka jalani.
Acara yang digelar pada Sabtu, 1 Januari 2022 ini berhasil diselenggrakan dengan menarik peminat hingga 100 peserta. Kegiatan yang baru saja dilakukan merupakan langkah awal yang baik untuk diteruskan.
Ustadz Deni Aden selaku Pendakwah sekaligus Pembina Majelis Ilmu dan Shalawat di Singapura (Asia Tenggara) dan Ustadz Wahyu Wibowo S.E ini pun berharap agar kegiatan ini dapat dijadikan program rutin untuk kedepannya.
Dalam acara ini, terdapat beberapa poin penting yang disampaikan oleh narasumber, diantaranya
bekerja untuk mendapatkan maisah/ penghasilan di negara orang merupakan perilaku ibadah dan jihad ekonomi. selain itu, untuk tetap memurnikan tujuan tersebut maka manusia harus berlaku dan bersikap bermuamalah ekonominya (pengelollaan harta termasuk pengelolaan keuangan) mengikuti tuntunan ekonomi shariah (Al qur an-Hadist). Umat juga harus sudah berpikir untuk bersikap hati-hati dalam membelanjakan uangnya jangan sampai melanggar larangan agama seperti mengambil pinjaman yang menggunakan prinsip riba atau bunga terlebih bunga-berbunga yang justru semakin memperburuk kondisi keuangan keluarga.
Setiap bulan mampu menyisihkan uang penghasilannya baik untuk tabungan masa depan maupun untuk kegiatan modal usaha produktif serta menghindari gaya hidup konsumtif berlebih. Kewajiban muslim untuk membayar zakat, infaq dan sedekah serta wakaf sebagai pembersih harta dan investasi akherat sebagai tujuan akhir kehidupan yakni sejahtera dan selamat dunia serta akhirat.
Pada akhir acara ustadz Wahyu ibowo menyampaikan doa serta harapan dari terselenggaranya kegiatan tersebut.
"Semoga apa hang disampaikan pada workshop dapat memberikan hikmah dan pencerahan agar kita semua kedepannya berlaku dan bersikap lebih hati-hati, hemat dan menerapkan nilai-nilai kemuliaan dalam Islam seperti jujur, lebih produktif, takut berbuat dosa dan senantiasa berbuat baik dan memberikan manfaat untuk diri sendiri dan orang lain serta lingkungan sekitarnya," panjatnya dalam doa.
(DYL)