Notification

×

Iklan

Iklan

Yuk Simak 7 Rahasia Sukses Sistem Pendidikan Jepang

25 Agustus 2021 | Rabu, Agustus 25, 2021 WIB | Last Updated 2021-08-25T06:06:49Z

Serambiupdate.com Di Jepang, sekolah merupakan salah satu hal terpenting untuk menunjang kehidupan dan masa depan. Di Jepang terdapat 210 hari waktu untuk bersekolah hal ini tidak mengherankan karena Jepang sendiri terkenal sebagai negara yang maju.

 

Salah satu yang membuat Jepang menjadi negara yang maju adalah penerapan sistem pendidikan di sana yang tergolong lebih unggul dari yang lain. Seperti dikutip dari Bright Side, berikut ini 7 rahasia sukses sistem pendidikan di Jepang.

 

Tidur Dalam Kelas Justru Dipandang Sebagai Tanda Dedikasi

Jika di kebanyakan negara lain tidur dalam kelas dipandang sebagai kemalasan atau tanda tidak hormat, maka berbeda dengan di Jepang. Di negara Jepang tidur di dalam sudah menjadi pemandangan umum. Hal itu dikarenakan sekolah memiliki jadwal yang padat. Sehingga di Jepang, tidur di dalam kelas dianggap sebagai tanda dedikasi.

 

Ujian Sekolah Baru Diadakan di Kelas 4 ke Atas

Mungkin aturan ini cukup berbeda dari sekolah-sekolah di negara lain dan dianggap sedikit aneh. Namun sekolah di Jepang nyatanya lebih mengutamakan tata krama dibanding pengetahuan. Itulah mengapa selama 3 tahun pertama tujuan sekolah di Jepang adalah untuk mengembangkan karakter siswa-siswinya dan membentuk sopan santun. Para siswa-siswi akan diajarkan bagaimana caranya menjadi murah hati, berempati, dan memiliki belas kasih. Selain itu para murid juga diajarkan untuk menghormati orang lain dan membentuk ikatan dengan alam dan hewan.

 

Murid Membersihkan Sekolahnya Sendiri

Jika di sekolah-sekolah pada umumnya mempekerjakan petugas kebersihan, maka tidak demikian dengan sekolah di Jepang. Di Jepang, sekolah mewajibkan murid-muridnya untuk bertanggung jawab dengan kebersihan ruang kelas, kafetaria, hingga toilet. Hal itu bertujuan untuk mendidik para muridnya untuk saling membantu dan bekerja dalam tim. Dengan membersihkan meja, menyapu, dan mengepel lantai, para murid belajar untuk menghargai pekerjaan mereka sendiri dan juga orang lain.

 

Murid dan Guru Makan Bersama di Dalam Kelas

Sekolah di Jepang membiasakan murid-muridnya untuk makan bersama dengan gurunya di ruang kelas. Hal itu dipercaya dapat mendekatkan hubungan antara guru dan muridnya. Saat makan bersama biasanya guru dan murid juga akan saling berbincang untuk menciptakan suasana kekeluargaan. Selain itu, sistem pendidikan di Jepang juga memastikan para muridnya mengonsumsi makanan sehat dan seimbang. Untuk murid Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, menu makan siang biasanya dimasak dengan standar kesehatan oleh juru masak yang berkualifikasi.

 

Para Murid Mengikuti Les Tambahan

Les tambahan sangat populer di Jepang. Dengan les tambahan, para murid bisa mempelajari hal baru. Biasanya les tambahan diadakan di malam hari. Dan dengan mengikuti kelas tambahan itu, kesempatan para murid untuk masuk di Sekolah Menengah Pertama yang bagus jadi lebih meningkat. Tak seperti kebanyakan murid di negara-negara lain, di Jepang les tambahan pun tetap diadakan di hari libur maupun akhir pekan.

 

Murid di Jepang Belajar Puisi dan Menulis Kaligrafi Jepang

Kaligrafi Jepang, juga disebut Shodo, adalah bentuk seni di mana orang menulis karakter kanji yang bermakna (karakter Cina yang digunakan dalam sistem penulisan Jepang) dengan cara yang ekspresif dan kreatif. Di sisi lain, Haiku adalah bentuk puisi di mana frasa sederhana digunakan untuk menyampaikan emosi yang mendalam kepada pembaca. Bentuk puisi ini dianggap memiliki efek intelektual, terapeutik, dan estetika. Kedua kelas ini mengajarkan anak-anak untuk menghormati tradisi dan menghargai budaya mereka.

 

Sekolah di Jepang Mewajibkan Para Muridnya untuk Mengenakan Seragam

Aturan untuk mengenakan seragam bagi para murid di Jepang dimaksudkan untuk menghilangkan perbedaan, meningkatkan rasa kebersamaan dan juga kekeluargaan di antara para siswa. Aturan tersebut dimaksudkan agar apa murid bisa memfokuskan diri untuk mengekspresikan diri melalui metode lain di luar cara berpakaian.

=