Serambiupdate.com Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi di lingkungan Fakultas Ilmu-Ilmu Sosial (Fisip) Uhamka bersama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) menggelar Pelatihan Capacity Building Content Creator Tiktok, Instagram, dan Youtube Sebagai Media Komunikasi Dakwah Islami pada Ikatan Pelajar Muhammadiyah melalui zoom meeting atas kerjasama LPPM Uhamka (24/7)
Pelatihan yang dikuti oleh pengurus dan kader ikatan pelajar muhammadiyah ini serta turut menghadirkan tiga pemateri yang pakar pada bidangnya seperti Mustiawan selaku Penggiat Media, Aprilyanti Supriyadi selaku penggiat Jurnalistik Online, dan Titin Setiawati selaku pengamat media yang akan memberikan materi tentang strategi bagaimana menjadi content creator dakwah sebagai dakwah digital dan mereka merupakan dosen Fisip Uhamka.
Pelatihan ini yang di buka oleh Hafizh Syafaaturrahman Selaku Ketua Umum Pimpinan pusat IPM dilakukan dalam rangka melihat fenomena meningkatnya aktivitas penggunaan sosial media yang tidak diimbangi dengan adanya konten-konten yang bernilai edukatif.
Dalam kegiatan pelatihan ini memiliki tujuan untuk membentuk Content Creator pada sosial media yang memiliki konten-konten yang positif.
Mustiawan MIKom selaku Ketua Pelaksana kegiatan ini menuturkan “pelatihan ini nantinya akan melahirkan content creator dari kalangan pelajar muhamadiyah yang mampu menghadirkan konten-konten yang positif dan edukatif, sehingga bisa menekan konten-konten negatif yang tidak memiliki nilai edukatif", tuturnya.
Dilain pihak Aprilyanti Supriyadi MIKom dalam penjelasan materinya tentang pentingnya anak muda khususnya pelajar muhammadiyah harus berpartisipasi dalam membangun konten-konten yang edukatif dan positif menuturkan, “seharusnya kita harus mampu menghadirkan konten-konten yang edukatif dan saling bermanfaat” tuturnya.
Hal ini ditambahkan oleh Titin Setiawati SIP MIKom selaku pemateri ketiga juga menguatkan peserta pelatihan dalam menjadi content creator dengan memberikan Startegi Analisis Survei dan Pontensi Sosial Media.
Pemahaman terhadap segmentasi dan target siapa yang menjadi sasaran konten menjadi hal yang paling mendasar. Ia menuturkan, “hal yang paling terpenting yang harus lakukan oleh seorang content creator adalah mampu memahami segmentasi dan target audiensi kita, sehingga kita mampu fokus memberikan konten-konten yang menarik sesuai kebutuhan mereka” jelasnya.