Wini Wachidah, Mahasiswa Uhamka
Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik yang didalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut. Pendidikan karakter (character education) sangat erat hubungannya dengan pendidikan moral dimana tujuannya adalah untuk membentuk dan melatih kemampuan individu secara terus menerus guna penyempurnaan diri kearah hidup lebih baik.
Lalu bagaimana caranya memberikan ilmu tentang pendidikan karakter di era pandemi covid-19 sekarang ini?
Tentunya banyak yang kesulitan dengan adanya pandemi covid-19 seperti ini, anak bangsa telah kehilangan waktu untuk berinteraksi dengan teman, guru- guru atau yang lainnya. Aktivitas yang biasanya berwarna bertemu teman-teman di sekolah, sekarang kesehariannya hanyalah menatap layar laptop dan gawai. Sangat sulit bagi guru ataupun dosen mengawasi tentang karakter anak- anak yang dididiknya. Maka tidak heran kalau pendidikan karakter anak bangsa dimasa pandemi ini mengalami penurunan.
Guru/ dosen diharapkan lebih memperhatikan pendidikan karakter, dan tidak hanya fokus pada pendidikan yang menekankan pada kecerdasan intelektual saja. Namun tidak dapat dipungkiri, sekarang pelajar atau tenaga kerja mengalami banyak kesulitan karena kondisi ini. Sistem pendidikan yang sedang kita kerjakan serba daring, sehingga sangat sulit untuk mencontohkan tentang pendidikan karakter.
Perlu diketahui, karakter merupakan fondasi yang kokoh dimana seluruh kehidupan seseorang didasarkan, baik pada sistem pendidikan, kehidupan sosial dan sebagainya. Karakter seseorang tidak dapat dibentuk hanya dengan penjelasan dan teori, pembentukan karakter tentunya harus diiringi dengan pembiasaan/ kebiasaan. Dari kebiasaan itulan muncul keinginan anak agar selalu mempunyai sikap/ karakter yang baik terhadap siapapun.
Apabila tenaga pendidik merasa kesulitan dengan pendidikan karakter dimasa pandemic covid-19 ini, maka peran orang tua sangatlah berpengaruh, karena kami selaku pelajar hanya bisa diawasi oleh orang tua ketika berada di dalam rumah. Jadi, peran orang tua lah yang sekarang kuat dalam mengawasi anak anaknya. Orang tua harus bersikap tegas dalam mendidik karakter anak, karena karakter sangat penting dimanapun kita berada. Orang tua harus sadar bahwa membentuk karakter anak bukanlah hal yang mudah. Dan upaya dalam pembentukan karakter tidak hanya dapat dilakukan dengan peringatan lembut.
.jpeg)
