Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PBSI FKIP Uhamka Lulus Jalur Musikalisasi Puisi Anak-anak

26 Desember 2022 | Senin, Desember 26, 2022 WIB | Last Updated 2022-12-25T19:41:08Z

Serambiupdate.com - Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) merupakan satu dari sekian prodi unggul di Uhamka. Tentunya keunggulan Prodi PBSI FKIP Uhamka ini didukung oleh sinergi civitas akademik yang terus meningkatkan kualitasnya.

 

Hal ini dibuktikan dengan lulusnya Aditya Maulana Fajar sebagai mahasiswa PBSI FKIP Uhamka angkatan 2018 melalui pembuatan album musikalisasi puisi anak-anak. Dalam hal ini, Adit menggunakan tugas akhir berupa proyek yang sudah digarapnya sekitar enam bulan lalu, dari bulan Januari sampai Juni 2022.

 

“Jalur proyek ini sudah diterapkan dari tahun lalu seperti pembuatan antologi puisi ber ISBN dan pembuatan artikel ilmiah,” ujar Adit, Sabtu (13/10).

 

Adapun bahan untuk pembuatan album musikalisasi puisi anak-anak tersebut yakni antologi puisi milik Syarif Hidayatullah yang merupakan dosen PBSI FKIP Uhamka.

 

Disisi lain, adanya penggarapan musikalisasi puisi anak-anak yang Adit lakukan ini didasarkan oleh pengamatannya terhadap para mahasiswa yang gemar dan tekun bermain musikalisasi puisi. Selain itu, Syarif Hidayatullah selaku dosennya pun bersedia untuk selalu membimbing dan mengarahkan Adit untuk menggarap proyek tersebut karena belum adanya penggarapan terkait musikalisasi puisi anak-anak. Oleh karena itu, hal tersebut hadir sebagai warna baru dalam dunia permusikalisasian puisi di Indonesia.

 

Proses penyusunan album mini musikalisasi puisi anak-anak ini yakni pertama penulis menulis puisi, kemudian puisi diberikan kepada komposer, lalu komposer menginterpretasikan dan menyusun nada puisi, membuat perencanaan konsep musik, serta memberikan konsep musik kepada produser musik untuk melakukan rekaman di studio. Setelah itu, jadilah satu album yang kemudian disusul dengan pembuatan sampul album, kemudian penggarap merilis musikalisasi puisi ke platform digital melalui aggregator. Terakhir, album musikalisasi puisi tersebut pun dihakikan.

 

“Semoga semakin banyak orang yang terinspirasi, berkarya, dan mencintai karya musikalisasi puisi karena selama ini musikalisasi puisi lebih tergambar dengan musik-musik yang minor. Nyatanya, musikalisasi puisi adalah puisi yang dilagukan dan tidak hanya sebatas itu tetapi orang juga harus semakin terbuka hatinya untuk selalu membuat karya dan mengikuti jejak para pembuat karya di tempat singgah masing-masing termasuk kampusnya sendiri,” jelas Adit.

 

(Anisa Sania Nabila)

=