Notification

×

Iklan

Iklan

Uhamka Buktikan Dapat Berkolaborasi Bersama dengan LPM di Rapat Tinjauan Manajemen

12 Agustus 2022 | Jumat, Agustus 12, 2022 WIB | Last Updated 2022-08-19T06:25:51Z


Serambiupdate.com
Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) menyelenggarakan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) di Aula Fachruddin gedung Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Uhamka, Kamis (11/8).

 

Penyelenggaraan ini dihadiri oleh Prof Gunawan Suryoputro selakuRektor Uhamka, Prof Abd Rahman A. Ghani selaku Warek I Uhamka, Lelly Qodariah selaku Warek III Uhamka, Ishaq Nuriadin selaku Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) Uhamka, Desvian Bandarsyah selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Uhamka, Ade Hikmat selaku Direktur Sekolah Pascasarjana, Fitri Liza selaku Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Uhamka, Hadi  Sunaryo selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Sains (FFS) Uhamka, Ony Linda selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan (FIKES) Uhamka, dan segenap Stakeholder Uhamka.

 

Prof Gunawan Suryoputro Rektor Uhamka mengungkapkan bahwa program yang dicanangkan oleh LPM Uhamka berdiri dari semangat motivasi yang tinggi, sehingga secara bersinergi mendampingi pusat studi, lembaga, biro, hingga program studi agar terus mengembangkan pengelola dan inovasinya. Ini menunjukkan bahwa Uhamka mampu bersinergi untuk menciptakan Uhamka yang lebih unggul di masa depan.

 

“Alhamdulillah kita punya tenaga LPM yang memiliki semangat motivasi tinggi dan ingin belajar terus menerus, sehingga mereka secara bersama bersinergi dengan pusat studi, lembaga, biro, bahkan prodi secara berdampingan. Ini menunjukan bahwa kita bisa bersinergi untuk berkolaborasi bersama,” ujar Prof Gunawan.

 

Di lain hal, Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP Uhamka menyampaikan bahwa  rincian ditemukan dari Audit Mutu Internal (AMI) dan yang ditampilkan pada RTM merupakan potret wajah dari setiap lembaga di Uhamka. Ia pun berpesan agar LPM Uhamka untuk dapat meningkatkan keyakinannya untuk bertanggung jawab dalam setiap sektor yang dikelola, serta mampu megembangkan instrumen yang tepat untuk setiap lembaga di Uhamka.

 

“Terimakasih kepada LPM Uhamka karena dari sini kita bisa melihat potret wajah kita sendiri. Tinggal kita ke depan bisa membeli alat potret yang lebih bagus dan terkembang. Maka dari itu LPM harus lebih percaya diri. Siapa yang punya tanggung jawab di suatu sektor itu tidak boleh ragu-ragu. Selain itu, tidak seluruh lembaga atau unit kerja bisa di audit dengan instrumen audit yang sama. Maka LPM harus kerja keras membuat instrumen audit yang cocok,” tutur Desvian.

=