Notification

×

Iklan

Iklan

Tim Dosen Gizi Fikes Uhamka Berikan Pelatihan Posyandu dalam Upayan Pemantauan dan Penurunan Stunting

02 Agustus 2022 | Selasa, Agustus 02, 2022 WIB | Last Updated 2022-08-03T00:50:09Z

Serambiupdate.com Tim dosen dan mahasiswa yang berlatar belakang dari Program Studi Gizi Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof DR Hamka (Uhamka) bekerja sama dengan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Uhamka dan Posyandu di Desa Kadubale melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat yaitu Pelatihan Kader Posyandu dalam Upaya Pemantauan dan Penurunan Stunting di Desa Kadubale Kecamatan Banjar Kabupaten Pandeglang, Rabu (29/06)


Pelatihan yang di pimpin oleh Leni Sri Rahayu, S.K.M., M.P.H selaku Narasumber sekaligus dosen Gizi FIKes Uhamka dan Ns. Mega Puspa Sari S.Kep., M.K.M selaku anggota dan dosen Gizi FIKes Uhamka. Dihadiri oleh 20 kader pada 29 Juni dan 17 kader pada 30 Juni.


Tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kader dalam penggunaan Microtoa, Longboard dan Tikar Stunting sebagai alat ukur tinggi badan, lalu penilaian status gizi balita dengan menggunakan Alat Putar Status gizi.


Leni selaku Narasumber sekaligus dosen Gizi FIkes Uhamka menjelaskan bahwa peningkatan keterampilan para kader posyandu ini dibutuhkan dalam upaya pemantauan dan pengendalian Stunting yang mana 73% kader baru di Desa Kadubale belum pernah mendapat pelatihan kader kader.


“iya karena di sini banyak kader posyandu baru dan belum diberi pelatihan, jadi kami mengadakan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan para kader. Karena kalau hasil pengukuran status gizinya akurat, akan sangat mendukung dalam penentuan besar prevalensi stunting di sini” Tutur Leni.


Selanjutnya, Leni Sri Rahayu, S.K.M., M.P.H selaku Narasumber sekaligus dosen Gizi FIKes Uhamka menambahkan bahwa pelatihan ini bukan hanya pelatihan keterampilan saja tetapi juga dapat meningkatkan pengetahuan kader mengenai stunting.


“Pelatihan kader posyandu ini bukan hanya sekedar pelatihan penggunaan Microtoa, Longboard, Tikar stunting dan Alat Putar Status Gizi saja, tetapi sekaligus pemberian materi mengenai stunting untuk menambah pengetahuan para kader mengenai stunting. Angka stunting di Pandeglang ini kan sudah menurun sampai 2021 jadi 13,4%, jadi hal ini kami lakukan untuk memaksimalkan penurunan stunting di Pandeglang.” Tambah Leni.


=