Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan Karakter Untuk Membangun Peradaban Bangsa

20 Juli 2022 | Rabu, Juli 20, 2022 WIB | Last Updated 2022-07-20T03:58:22Z

Indah Dwi Pertiwi

FKIP Uhamka


Pendidikan menjadi salah satu aspek penting untuk membenahi mental anak bangsa agar ke depan menjadi generasi-generasi yang berkarakter. Tanpa pendidikan, peradaban tidak akan bisa berubah, apalagi bertambah maju karena pendidikan yang menjadi landasan dan modal utama manusia dalam melihat dan mengarungi dunia. Kunci kemajuan peradaban adalah pendidikan karena pendidikan yang mampu mendobrak peradaban itu sendiri. Tak salah jika Hujair AH. Sanaky menyatakan bahwa dalam sejarah umat manusia, hampir tidak ada kelompok manusia yang tidak menggunakan pendidikan sebagai alat pembudayaan dan peningkatan kualitasnya, sekalipun dalam masyarakat yang masih terbelakang (primitif).

Namun selain itu, terdapat karakter pendidikan yang lebih sangat dibutuhkan bahkan mempunyai keistimewaan yang tersendiri sekarang karena pada zaman sekarang ini dengan dimana sebagian orang bukan hanya dengan melihat betapa tinggi suatu pendidikannya ataupun berapa tinggi gelar yang telah di raih yang melekat pada dirinya, melainkan terhadap karakter dengan kepribadian yang ada di setiap orang.

Selain itu proses pendidikan berlangsung di sekolah masih sering kali banyak lebih mengutamakan serta mementingkan aspek dari segi kognitifnya dari segi psikomotoriknya, serta banyak sejumlah guru yang mulai dari hampir di setiap sekolah yang akan hanya memberikan pengajaran dengan cara asal-asalan dalam suatu mengajar agar mereka terlihat memenuhi tugasnya menjadi seorang guru yang hanya formalitas saja, tanpa mampu memberikan atau tidak dapat memperkenalkan serta mengajarkan kepada para siswanya mengenai bagaimana untuk beretika yang baik yang ini harus ditanamkan dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.

Di dalam buku tentang Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence), Daniel Goleman menjelaskan kepada kita bahwa kecerdasan emosional dan sosial dalam kehidupan diperlukan 80%, sementara kecerdasan intelektual hanyalah 20% saja. Dalam hal inilah maka pendidikan karakter diperlukan untuk membangun kehidupan yang lebih baik dan beradab, bukan kehidupan yang justru dipenuhi dengan perilaku biadab dan main hakim sendiri serta hidup bak di hutan belantara yang tidak ada aturannya. Maka terpikirlah oleh para cerdik pandai tentang apa yang dikenal dengan pendidikan karakter (character education).




Banyak pilar karakter yang harus kita tanamkan kepada anak – anak penerus bangsa, diantaranya:

Iman yang benar (Good Faith): cinta kepada Tuhan Yang Maha Esa, beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa

Ibadah yang benar (Right Devotion): melakukan ibadah sesuai ajaran yang dianut

Sikap yang kokoh (Strong Character): tidak takjub dengan pendapatnya sendiri, tidak menyebut-nyebut keburukan orang lain, pemberani, menguasai nafsu saat marah, menerima kritik dan penilaian, berbaik sangka pada orang lain, memenuhi janji, memuliakan teman, memuliakan tetangga, baik dalam memberikan nasihat, tanggung jawab, berlomba melakukan perbuatan baik

Mandiri (Independent): Tidak bergantung pada orang lain

Kekuatan jasmani (Physical Power): olah raga rutin seminggu 2x, menjaga berat badan yang seimbang, pandai merawat diri dengan sepengetahuan dokter

Berjuang melawan hawa nafsu (Continence): Mengontrol emosi dan temperamennya, Memenuhi janji tanpa ragu-ragu, Menolong orang lain, berusaha untuk bersabar

Teratur dalam suatu urusan (Well Organized): Memprogram semua urusannya, berpikir secara ilmiyah untuk memecahkan problematikanya, membiasakan diri untuk merencanakan segala urusannya

Pandai menjaga waktu (Good time management): menggunakan waktu untuk belajar, tidak banyak tidur, komitmen dengan segala janji, menjelaskan kepada orang lain akan nilai waktu, mengembangkan dan membuahkan waktunya, membuat perencanaan waktunya

Bermanfaat bagi orang lain (Giving Contribution)

Sekarang mulai banyak sekolah-sekolah di Indonesia yang mengajarkan pendidikan karakter menjadi mata pelajaran khusus di sekolah tersebut. Mereka diajarkan bagaimana cara bersifat terhadap orang tua, guru-guru ataupun lingkungan tempat hidup. Mudah-mudahan dengan diterapkannya pendidikan karakter di sekolah semua potensi kecerdasan anak-anak akan dilandasi oleh karakter-karakter yang dapat membawa mereka menjadi orang-orang yang diharapkan sebagai penerus bangsa, bebas dari korupsi, ketidakadilan dan lainnya. Dan makin menjadi bangsa yang berpegang teguh kepada karakter yang kuat dan beradab. Walaupun mendidik karakter tidak semudah membalikan telapak tangan, oleh karena itu ajarkanlah kepada anak bangsa pendidikan karakter sejak saat ini.

Dalam hal ini suatu pendidikan karater ini tentu sangat dibutuhkan untuk dapat membentuk sumber daya manusia yang sangat berkualitas untuk bersaing pada dunia saat ini. Dengan tujuan yang bukan hanya tercipta sumber daya manusia yang cerdik tetapi juga beretika.

=