Notification

×

Iklan

Iklan

Uskup Agung Ungkap Kondisi Pendidikan di Pedalaman Merauke Memprihatinkan

13 Juni 2022 | Senin, Juni 13, 2022 WIB | Last Updated 2022-06-13T00:17:31Z


Serambiupdate.com
- Uskup Agung Merauke, Mgr Petrus Canisius Mandagi MSC mengungkapkan kondisi pendidikan di pelosok Kabupaten Merauke, Papua sangat memprihatinkan.


Kegiatan belajar mengajar tidak berjalan sesuai harapan sebab beberapa guru tidak berada di tempat.


Uskup Mandagi mengatakan bahwa ia melihat dan mendengar ini langsung dari masyarakat ketika melaksanakan kunjungan Kanonik di wilayah Distrik Kimaam dan Ilwayab pada dua pekan lalu.


“Tanggal 16-20 Mei 2022, saya melaksanakan kunjungan resmi di Kimaam dan Ilwayab. Saya bertemu dan berinteraksi dengan masyarakat semua elemen, saya juga melihat banyak hal,” ujarnya.


Ia juga menyampaikan hal-hal memprihatinkan terkait masyarakat yang tinggal di sana. Kondisi sosial, ekonomi, pendidikan dan kesehatan berbanding terbalik dengan kondisi daerah yang kaya sumber daya alam.


“Pendidikan di sana rusak. Di mana guru-guru? Ada di Merauke, terima gaji tinggal di Merauke sini dan tidak mengajar,” katanya.


“Masyarakat bilang gurunya sedikit, tapi itu pun hanya mengelola jaring ikan. Anak-anak diabaikan, sungguh memprihatinkan,” lanjutnya.


Uskup Agung Merauke mengkritisi Dinas Pendidikan setempat yang diyakini jarang mengunjungi dan mengawasi pelaksanaan pendidikan di daerah pelosok.


“Nanti saya tanyakan ke bupati, bagaimana dengan kepala dinas di sini? Tidak ada pengawasan terhadap guru-guru,” ujarnya. 

Uskup Mandagi menambahkan, ia telah meminta stafnya untuk mendata para guru di seluruh  sekolah yayasan Katolik dalam wilayah Keuskupan Agung Merauke, untuk mengetahui apakah guru yang bersangkutan memenuhi kewajibannya atau tidak.


“Gereja bertekad untuk meningkatkan pendidikan. Jika ada guru Katolik yang tidak melaksanakan kewajibannya, dia akan dipecat. Kita membutuhkan guru yang benar-benar mengabdi,” pungkasnya.


(ADP)

=