Notification

×

Iklan

Iklan

Bamsoet Beri Apresiasi Kurikulum Pendidikan Pancasila Masuk Sistem Pendidikan Nasional

10 Juni 2022 | Jumat, Juni 10, 2022 WIB | Last Updated 2022-06-10T01:27:03Z


Serambiupdate.com
- Bambang Soesatyo selaku Ketua MPR RI mengapresiasi dan mendukung masuknya kurikulum pendidikan Pancasila ke dalam sistem pendidikan nasional. Setelah terisolir dan terdesak selama ini, Pancasila kini dinyatakan sebagai bagian integral dan tidak terpisahkan dari sistem pendidikan nasional.


"Sebagai alat dasar dan elemen penting dalam kemajuan bangsa, pendidikan harus mampu mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki karakter dan jati diri. Untuk membangun generasi bangsa yang berjiwa Indonesia dan berjiwa Pancasila, diperlukan komitmen dan kesadaran kolektif agar seluruh elemen bangsa untuk bahu-membahu, bergotong-royong, bekerja sama serta mengedepankan prinsip sinergi dan kolaborasi," kata Bamsoet usai penandatanganan MoU pencanangan kurikulum pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan nasional di Ende Nusa Tenggara Timur.


Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Ahmad Basarah selaku Wakil Ketua MPR RI, Andi Widjajanto selaku Gubernur Lemhanas, Yudian Wahyudi selaku Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Laksana Tri Handoko selaku Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Mulyanto Nugroho selaku Ketua Perkumpulan Perguruan Tinggi Nasionalis Indonesia (Pertinasia). Turut hadir pula secara dalam jaringan (daring) Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi.


Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini mengharapkan kerja sama dari enam entitas kelembagaan, yakni MPR RI, BPIP,  BRIN, Lemhanas, Pertinasia dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, upaya pembinaan ideologi Pancasila menjadi satu langkah terintegrasi. 


"Pencanangan Kurikulum Pendidikan Pancasila dalam sistem pendidikan nasional dan penandatanganan MoU yang kita laksanakan mrupakan wujud nyata komitmen dan keberpihakan kita untuk menjunjung tinggi nilai-nilai luhur Pancasila serta menjadi jawaban terhadap berbagai paradigma dan fenomena zaman yang semakin hari semakin mengikis identitas bangsa," imbuhnya.


(ADP)

=