Notification

×

Iklan

Iklan

Pendidikan Seksual bagi Remaja

07 Januari 2022 | Jumat, Januari 07, 2022 WIB | Last Updated 2022-01-07T02:11:14Z

Karya Anaka irsa

Mahasiswa S1 Kesehatan masyarakat Fikes UHAMKA


Masa remaja adalah fase atau periode transisi perkembangan yang berada pada tahap antara masa anak-anak dan masa dewasa yang biasanya dimulai dari usia 12 atau 13 tahun dan berakhir pada usia akhir belasan atau awal 20 tahun. Dalam periode perkembangan masa ini, individu akan mengalami perubahan baik dari segi fisik, kognitif maupun psikososial. Masa remaja merupakan masa yang paling kritis bagi perkembangan pada tahap-tahap kehidupan selanjutnya. Masa ini biasanya ditandai dengan banyaknya eksperimentasi dan keterlibatan dengan kegiatan baru yang dilakukan oleh remaja dan salah satunya adalah kegiatan seksual. Hal ini disebabkan oleh kematangan seksual pada diri remaja yang menimbulkan dorongan seks, sehingga pada masa ini remaja mulai tertarik untuk berbuat hal-hal yang berkaitan dengan seks. 

Pendidikan seks merupakan metode pembelajaran atau metode pendidikan yang dapat membantu para remaja untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang bersumber pada dorongan seksual yang diakibatkan oleh perubahan fisik dan kematangan organ reproduksi. Oleh karena itu pendidikan seks ini bertujuan untuk memberikan penjelasan mengenai segala hal yang berhubungan dengan seks dan seksualitas dalam bentuk yang bisa diterima oleh remaja berdasarkan perkembanga fisik dan kognitifnya. 

Namun kenyataan yang terjadi banyak persepsi yang muncul terkait dengan kata pendidikan seks. Seks yang ada dalam pemikiran kebanyakan orang adalah terkait dengan kegiatan hubungan intim, sehingga tidak jarang banyak orang yang enggan membicaran hal tersebut karena dianggap tabu atau kurang sopan, begitu juga orang tua terhadap anaknya yang beranjak remaja. Padahal, idealnya pendidikan seks diberikan pertama kali oleh orang tua, karena selain memberikan informasi dan memberikan fakta orang tua juga dapat menyampaikan nilai-nilai atau pesan moral.

Sayangnya tidak semua orang tua paham bahwa berbicara secara terbuka terhadap anaknya terkait masalah seksual adalah penting dilakukan, khususnya ketika mereka sudah berada pada tahap pubertas. Kondisi ini dikarenakan oleh beberapa faktor antara lain tingkat sosial ekonomi dan juga tingkat pendidikan. Beberapa orangtua yang berada dalam kategori pendidikan rendah merasa tidak mampu menyampaikan secara logis kepada anak-anaknya, namun orangtua yang masuk dalam kategori pendidikan yang baik pun ternyata juga merasa tabu dan bingung untuk berbicara tentang masalah seksual kepada anak-anaknya yang menginjak usia remaja.

Pendidikan seks merupakan serangkaian proses dalam mendapatkan pengetahuan tentang seks, sikap positif dalam menghadapi aktivitas seksual, hubungan antara laki-laki dan perempuan serta peran orang tua. Pendidikan seks bukan hanya sebatas pada aktivitas seksual akan tetapi cakupannya bisa lebih besar dari itu. Mereka menyatakan bahwa secara mendasar konsep dari pendidikan seks adalah sebagai berikut : 

1. Pengetahuan tentang reproduksi manusia 

2. Penyalahgunaan seksual 

3. Penyebaran dan Pencegahan penularan penyakit kelamin 

4. Bahaya kehamilan pada usia remaja 

5. Pentingnya hubungan inter-personal 

6. Memilih pasangan 

7. Metode perencanaan hidup berkeluarga 

pendidikan seks pada prinsipnya adalah suatu upaya yang dilakukan untuk memberikan bekal pengetahuan tentang fungsi dan organ reproduksi dengan menanamkan moral, etika serta komitmen agama agar tidak terjadi penyalahgunaan seksual.


=