Notification

×

Iklan

Iklan

Menurunnya Minat Baca pada Anak Sekolah

12 Januari 2022 | Rabu, Januari 12, 2022 WIB | Last Updated 2022-01-12T15:51:34Z

Silvi Miranti

Mahasiswa Kesehatan Masyarakat FIKES UHAMKA


Membaca merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam belajar terutama bagi para siswa sekolah, karena dengan membaca banyak manfaat yang bisa di ambil, antara lain dengan banyak membaca maka pengetahuan siswa akan semakin berkembang, wawasan semakin luas, oleh karena itu kegiatan dalam proses belajar mengajar tidak terlepas dari kegiatan membaca. Persoalan yang muncul adalah kurangnya minat baca para siswa dalam menunjang kegiatan belajar mengajar tersebut.


Data UNESCO menyebutkan, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001 persen. Artinya, dari 1,000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca. “Minimnya minat baca merupakan masalah mendasar yang memiliki dampak sangat luas bagi kemajuan bangsa Indonesia. Selain itu, rendahnya minat baca telah menyebabkan meningkatnya hoaks dan disinformasi. Sebab, masyarakat pembaca yang terampil mampu membaca, memahami, mengevaluasi, dan menyaring informasi,” papar Gus Ami.


Padahal semakin banyak membaca maka dapat dipastikan akan semakin banyak tahu dan bisa melakukan berbagai hal, yang artinya banyaknya pengetahuan seseorang akan membantu dirinya dalam melakukan banyak hal yang sebelumnya tidak dikuasainya, sehingga seseorang yang banyak membaca memiliki kualitas yang lebih di banding dengan orang yang sedikit membaca. 

Faktor Penyebab rendahnya minat baca anak sekolah antara lain:


  1. Pengaruh sosial media

Keberadaan sosial media ibaratkan candu yang membuat siswa/pelajar selalu ingin mengaksesnya. sebagian pelajar menjadi lebih antusias dengan penggunaan sosial media ketimbang membaca dan belajar, hal tersebut dinilai cukup mengkhawatirkan dan perlu antispasi yang tepat agar motivasi dan minat baca anak bisa kembali tumbuh.




  1. Banyaknya Hiburan (TV dan Youtube)

Banyaknya tayangan-tayangan di televisi yang membuat anak mejadi lebih betah untuk menonton TV, Belum lagi kehadiran youtube yang membuat pelajar/siswa dengan leluasa bisa menonton tayangan yang dia sukai. Maka otomatis porsi waktu untuk belajar dan membaca semakin berkurang.


  1. Guru dan orangtua kurang mendorong siswa untuk rajin membaca

Guru maupun orangtua kurang memotivasi siswa untuk rajin membaca, motivasi yang dimaksud disini bukan sebatas motivasi dalam bentuk retorika lisan melainkan motivasi dengan memperlihatkan contoh nyata. Maksudnya ialah agar siswa menjadi pribadi rajin membaca maka guru maupun orangtua terlebih dahulu harus memperlihatkan kebiasaan untuk selalu membaca dengan begitu kebiasaan para guru maupun orangtua bisa dicontoh oleh anak didiknya.


  1. Sarana/media membaca yang kurang

Keberadaan sumber belajar yang masih minim (perpustakaan, taman baca dll) membuat siswa sulit untuk mengembangkan minatnya untuk membaca, karena untuk membaca sejatinya butuh sumber/media.
Oleh karena itu, keberadaan sarana membaca (perpustakaan, taman baca) yang memadai bisa memicu munculnya semangat membaca dalam diri siswa.


Beberapa cara mendorong minat baca anak sekolah antara lain:


  1. Menyediakan Buku yang mereka Suka

Jangan membatasi bacaan anak! Langkah pertama yang dapat dilakukan guru dan orang tua adalah dengan menyediakan buku bacaan yang menarik untuk siswa. Sediakan juga buku dengan berbagai macam genre mulai dari buku sains, fiksi, komik hingga novel. Dengan menyediakan beragam genre, Anda dapat mengetahui jenis buku yang dapat membuat siswa tertarik untuk membaca.


  1. Buat Ruang Baca yang Layak

Menyediakan ruang baca atau perpustakaan yang layak. Sediakan meja dan kursi baca yang nyaman dan ruang baca yang cukup terang.

 

  1. Mengadakan Hari Membaca di Sekolah

Salah satu intervensi yang biasa dilakukan di sekolah-sekolah luar negeri untuk memotivasi siswa adalah dengan mengadakan hari membaca. Murid diminta untuk membawa buku favorit mereka dan dipersilakan untuk membacanya di depan teman-teman. 

 

       4.     Batasi Jam Menonton dan Bermain Gadget

Untuk mengurangi paparan televisi dan gadget, orang tua harus tegas membatasi waktu menonton dan bermain game dan gadget. Manfaatkan waktu untuk membaca bersama atau membahas buku-buku yang dibaca oleh Anda dan anak.

 

Membaca itu sangat penting karena dengan membaca kita dapat mengenal dunia lebih luas serta memberikan banyak manfaat. Namun bagaimanapun juga minat membaca siswa sekolah dasar masih tergolong rendah penyebab utama rendahnya adalah kurangnya minat siswa dan akibat dari itu semua bukan hanya berdampak buruk bagi siswa namun juga bagi bangsa dan Negara. Tentunya hal demikian dapat diubah, kuncinya adalah kemauan dari kita semua.

 


=