Notification

×

Iklan

Iklan

Waspadai Toxic Productivity di Kalangan Remaja

15 November 2021 | Senin, November 15, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-15T09:07:05Z

 Siti Maslihatul Yumna, Mahasiswi Semester 1 FIKES UHAMKA


Selama masa pandemi, untuk memenuhi kegiatan sehari hari dengan hal bermanfaat tak jarang remaja saat ini sering mengikuti berbagai kegiatan secara online. Mulai dari webinar, magang dan kegiatan ekstrakulikuler pun diadakan secara daring. Bahkan sampai melakukan beberapa kegiatan dalam satu waktu dan melupakan kegiatan penting lainnya seperti makan. Terutama di jaman yang semakin canggih ini, banyak orang beralasan untuk mengejar perkembangan tersebut tanpa tertinggal. Sehingga mereka saling berlomba lomba mencari kegiatan yang akan menguntungkan mereka ketika masuk ke dalam ranah pekerjaan. Namun bukannya menjadi hal bagus, orang salah mengartikan produktivitas tersebut dan malah menimbulkan kebiasaan baru bernama Toxic Productivity. Toxic productivity sendiri menurut Dr. Julie Smith - seorang psikolog klinis dari Hampshire, Inggris, adalah sebuah obsesi untuk mengembangkan diri dan merasa selalu bersalah jika tidak bisa melakukan banyak hal.


=