Notification

×

Iklan

Iklan

PLP 1 FKIP UHAMKA: Upaya Peningkatan Kesiapan Calon Guru Mahasiswi PBI dan PBSI melalui Observasi Pengenalan Sekolah di SMPN 4 Tambun Selatan

08 Oktober 2021 | Jumat, Oktober 08, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-10T16:44:26Z


Serambiupdate.com Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Indonesia bersama-sama ikut serta dalam kegiatan PLP (Pengenalan Lapangan Persekolahan) 1 yang diadakan mulai tanggal 14 September 2021.

Cahya Komara menuturkan, “PLP 1 adalah tahapan pertama dimana mahasiwa akan menjalani proses pengamatan atau observasi dan pemagangan yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membangun landasan jati diri pendidik.” 

Kegiatan ini diikuti dengan penuh semangat oleh 5 mahasiswa FKIP UHAMKA PBI, antara lain Nadiyah Tri Hastuti, Riska Dewi Herawati, Saila Salsabila, Syarifah Safira Syahrani A, dan Tiara Kusuma Dewi yang berkolaborasi dengan 2 mahasiswa FKIP UHAMKA PBSI di antaranya Vina Dwi Marlita dan Yuli. Ketujuh mahasiswi tersebut memilih SMPN 4 Tambun Selatan untuk dijadikan sebagai sekolah tujuan pelaksanaan observasi (PLP 1).

Pada umumnya PLP 1 bertujuan untuk membangun jati diri pendidik atau tenaga kependidikan  serta memperoleh pemahaman dan/atau keterampilan mengenai pemanfaatan sarana prasarana, manajemen lembaga, praktik kepemimpinan efektif, dan kultur lembaga yang menunjang terlaksananya proses pembelajaran di pendidikan formal. Kegiatan PLP 1 ini secara keseluruhan sangat banyak memberi pengalaman baru dan manfaat bagi mahasiswa Program Sarjana Pendidikan (PSP).

Pada awal sebelum pelaksanaan PLP 1 dimulai, mahasiswa menerima pembekalan dan orientasi PLP 1 yang dilaksanakan pada tanggal 14 September 2021 via Zoom Meeting. Dalam pembekalan dan orientasi PLP 1 dijelaskan oleh tim UPT PLP 1 hal-hal yang perlu diperhatikan selama PLP 1 berlangsung. Pada tanggal 23 September, PLP 1 resmi dilaksanakan. Dan pada tanggal 24 September 2021, mahasiswa pergi ke sekolah tujuan untuk memberikan surat izin observasi dan mengajak diskusi guru yang sedang bertugas di sekolah tujuan. Akhirnya keputusan telah didapat, kepala sekolah dan guru pamong bersedia diwawancarai pada hari Senin tanggal 27 september 2021.

Kegiatan PLP 1 ini dilakukan di SMPN 4 Tambun Selatan dengan mewawancarai 2 narasumber yang terdiri dari kepala sekolah dan guru pamong. H. Darmin, M.Pd. sebagai kepala sekolah dan Riesta Perwitasari S.Pd, sebagai guru pamong. Berdasarkan hasil wawancara, mahasiswa mendapatkan banyak informasi diantaranya mengenai kultur sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, struktur dan tata kelola sekolah, karakteristik siswa serta berbagai kegiatan-kegiatan yang terdapat di sekolah tersebut.

Dimulai dari pengenalan karakteristik siswa yang ada di SMPN 4 Tambun Selatan, H. Darmin, M.Pd. menuturkan, “kalau untuk kelas 9 alhamdulillah lebih manut dan lebih nurut kepada bapak dan ibu guru, sedangkan untuk kelas 7 dan 8 terkadang ada yang susah dan sulit dimana mereka sudah dikasih informasi untuk ambil modul pembelajaran tapi terkadang rata-rata sebagian kecil siswa tidak merespon dan abai.”

Beliau juga menjelaskan tata tertib sekolah beserta struktur tata kelola sekolah. Secara garis besar, penyusunan program kerja sekolah dimulai pada awal tahun ajaran baru dengan pemberian tugas disertai dengan SK dari kepala sekolah untuk penugasan struktur tata kelola sekolah termasuk bapak dan ibu guru yang mengajar. Kemudian untuk tata tertib sekolah dibuat sesuai dengan acuan dari Menteri, khususnya pada masa transisi ini sekolah juga mematuhi aturan yang diberikan oleh dinas kabupaten Bekasi.

Melalui pernyataan Riesta Perwitasari S.Pd. beliau menuturkan bahwa pembelajaran luring dan daring saat ini menimbulkan perbedaan yang kontras, “kalau untuk daring dan luring sudah pasti berbeda ya, karena kan yang satunya secara daring pasti kan kita tidak bisa melakukan tatap muka langsung, tapi kalau luring kami tatap muka langsung. Otomatis kalau luring kita bisa berinteraksi dengan siswanya secara langsung, tapi kalau daring kita tidak bertemu langsung dengan siswa dan itu kendalanya di pengumpulan tugas karena tidak semua siswa disini memiliki hp, kemudian tidak bisa tepat waktu dan mengulur-ulur dalam pengumpulan tugas.”

Dalam pelaksanaan PLP 1 juga mahasiswa tidak hanya melakukan observasi dalam mengumpulkan data, akan tetapi melakukan observasi pengamatan terhadap guru, kepala sekolah serta dokumentasi. Data yang diambil meliputi data tentang keadaan gedung sekolah, lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sekolah, keadaan guru dan siswa, interaksi yang terjadi antar semua tokoh sekolah, pelaksanaan pembelajaran secara daring, pelaksanaan tata tertib yang ada di sekolah serta bagaimana sistem pengelolaan dan administrasi yang ada di SMP Negeri 4 Tambun Selatan.

Hasil dari observasi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa PBI dan PBSI di SMPN 4 Tambun Selatan, nantinya akan dibuatkan laporan berupa video hasil wawancara melalui akun Youtube dan cuplikan melalui akun instagram masing-masing dengan fitur Reels. Selain itu mahasiswa membuat laporan tertulis yang dibimbing oleh Siti Ithriyah M.Hum. selaku dosen pembimbing lapangan.

Dengan dilakukannya kegiatan PLP 1, mahasiswa dapat terjun langsung dan mengetahui bagaimana kegiatan-kegiatan sekolah yang dilaksanakan beserta detail-detail tentang lapangan persekolahan lainnya. Kegiatan ini telah membuktikan perannya yang sangat penting bagi mahasiswa untuk menjadi langkah awal merealisasikan sosok guru yang profesional.


=