Notification

×

Iklan

Iklan

Mengenal SMAN 1 Cabangbungin Melalui Kegiatan PLP 1 yang Dilaksanakan oleh Mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UHAMKA

06 Oktober 2021 | Rabu, Oktober 06, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-05T18:12:24Z


Serambiupdate.com
Kegiatan PLP 1 (Pengenalan Lingkungan Persekolahan) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa semester 5 Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka yang pelaksanaannya berupa observasi pengamatan sekaligus wawancara Kepala Sekolah dan Guru Pamong. Kelompok dari program studi pendidikan fisika yang beranggotakan 7 orang, yaitu Indana Farda Aufa Amin, Agum Gema Gumara, Devi Pauziah, Raihan Ali, Vani Nur Azizah, Ajeng Ayuning Tias, dan Aldi Pratama Putra dibimbing oleh salah satu Dosen Pembimbing yaitu Ibu Dr. Tri Isti Hartini, M.Pd.


Kegiatan ini guna mengetahui karakterisktik umum peserta didik, struktur organisasi dan tata kerja sekolah, peraturan dan tata tertib sekolah, Kegiatan-kegiatan seremonial-formal di sekolah, Kegiatan-kegiatan rutin berupa kurikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuluer, dan Praktik-praktik pembiasan dan kebiasan positif di sekolah. Selain itu juga mengetahui kegiatan pembelajaran secara luring/daring yang dilakukan pada saat pandemi Covid-19, proses penilaian yang dilakukan dalam pembelajaran luring/daring/blended, kendala yang ditemui selama pembelajaran luring/daring/blended, dan motivasi siswa selama pembelajaran luring/daring/blended


Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 23 September sampai dengan 4 Oktober 2021. Sekolah yang dijadikan tujuan PLP 1 adalah SMA Negeri 1 Cabangbungin. Sekolah ini berlokasi di Jalan Raya Batujaya RT02 RW01 Desa Lenggahjaya Kecamatan Cabangbungin Kabupaten Bekasi.


Menurut Kepala SMA Negeri 1 Cabangbungin, Bapak Ahmad Rojali M.M.Pd, karakteristik siswa – siswi SMA Negeri 1 Cabangbungin secara umum masih bersifat sangat religius. Struktur organisasi di sekolah ini dibagi menjadi dua, yaitu struktur di jalur kepala sekolah dan di jalur kasubag. Struktur di jalur kepala sekolah yang mempunyai tingkatan tertinggi adalah kepala sekolah, yang menaungi guru – guru dan siswa. Sedangkan struktur di jalur kasubag yaitu menaungi tenaga pendidik. 


“Di setiap sekolah pasti memiliki tata tertib dan peraturan baik untuk guru maupun untuk siswa/i. Peraturan untuk guru yang berstatus ASN harus absen melalui web yang disediakan, sedangkan guru yang non ASN cukup absen melalui fingerprint. Peraturan untuk siswa, diwajibkan datang tepat waktu, jika tidak gerbang akan ditutup. Kebetulan sekolah kami sedang melaksakan PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas).” Jawab Bapak Ahmad Rojali M.M.Pd ketika ditanya tentang tata tertib dan peraturan sekolah.


Di sekolah ini juga ada sanksi yang berlaku jika peraturan dilanggar. Salah satunya pengurangan poin untuk siswa/i yang merokok, dan bertengkar di sekolah. Namun sanksi pelanggaran tersebut masih bisa ditolerir. Pelanggaran yang tidak bisa ditolerir yaitu siswa/i yang menggunakan narkoba, hamil di luar nikah, dan membawa senjata tajam. Adapun untuk guru yang korupsi atau pungli akan dilaporkan dan akan ditindak lanjuti oleh pihak yang berwajib.


Salah satu guru menjelaskan, kegiatan pembelajaran saat daring dilakukan melalui zoom atau google meet. Siswa/i diberikan dan dijelaskan materi lalu diakhir akan diberi tugas yang dikumpulkan dengan cara di scan. Hasil scan tersebut diperiksa oleh guru dan nilai dari tugas diberitahukan kepada siswa/i melalui WhatsApp.


“Untuk saat ini anak-anak melakukan pembelajaran 50% dirumah dan sebagiannya disekolah. Untuk model pembelajaran saya melakukan metode kombinasi, ketika saya disekolah, saya menjelaskam materi-materi yang akan kita pelajari. Untuk daring, supaya tidak ketinggalan dengan anak-anak yang disekolah, solusinya mereka tetap belajar atau mencatat materi yang akan dipelajari nanti ketika kita bertemu tatap muka disekolah, baru saya menjelaskan materi tersebut, supaya lebih efektif waktunya, Karena jam pelajaran pada saat tatap muka dimasa pandemi ini hanya sebentar.” Ucap Ibu Novi Damayanti, S.Si selaku guru fisika.


Pada masa peralihan dari pembelajaran daring ke pembelajaran luring dirasa ada kendala yang dirasakan. “Kendala pada saat PTMT (Pembelajaran Tatap Muka Terbatas), mungkin yang biasanya siswa santai, tidak perlu mandi jadi harus mandi terlebih dahulu, yang biasa mulai jam 8 pada saat daring sekarang mulai jam 7, jadi siswa harus mempersiapkan diri sebelum jam 7, dan kantin sekolah belum dibuka, maka siswa harus sarapan terlebih dahulu di rumah (siswa kurang prepare untuk pembelajaran luring).” Jawab Ibu Novi Damayanti, S,Si


Dari kegiatan PLP 1 ini, membuat para mahasiswa bisa melihat secara langsung keadaan SMAN 1 Cabangbungin dari karakteristik siswa/i, struktur organisasi sekolah, dan lainnya. Selain itu mahasiswa bisa mengetahui kendala yang ada di sekolah serta solusi dari kendala tersebut.


=