Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa FKIP Uhamka Melaksanakan Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 di SMAN 112 Jakarta

11 Oktober 2021 | Senin, Oktober 11, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-11T05:10:18Z


 

Serambiupdate.com Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) di SMAN 112 Jakarta yang terletak di Jalan Pesanggrahan No.2 RT.10/RW.05, Meruya Utara, Kembangan, Jakarta Barat, melibatkan mahasiswa FKIP UHAMKA yang terdiri dari 5 orang ini yang beranggotakan dari empat orang berasal dari Prodi Pendidikan Geografi dan satu orang berasalkan dari Prodi Bimbingan Konseling. Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1) di SMAN 112 Jakarta .

Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) ini merupakan salah satu mata kuliah yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa semester 5 FKIP UHAMKA. Kegiatan PLP 1 ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengobservasi sekolah, mengetahui dan mempelajari aspek-aspek yang ada di sekolah, baik terkait struktur, kultur, dan pembelajaran sekolah tersebut. Kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 yang dilakukan oleh kelompok kami yaitu dengan mewawancarai pihak sekolah tersebut dengan datang ke sekolah mengikuti protokol kesehatan yang ada.

Ibu Dra. Widienti Supardi,MM. selaku wakil kepala sekolah SMAN 112 Jakarta menjelaskan bahwa terjadi perubahan dalam pembiasaan dan pembelajaran selama pandemi ini.

“Perubahan dalam pembiasaan dan pembelajaran yang terjadi selama pandemi ini. Sebelum terjadinya pandemi ini, kegiatan pembiasaan yang biasanya dilakukan yaitu seperti sapa pagi, bakti sosial, tadarus, dan kegiatan perayaan hari besar nasional. Akan tetapi, di karenakan dengan kondisi yang seperti ini maka kegiatan tersebut mengalami kendala untuk dilakukan. Hanya kegiatan tadarus yang masih berlangsung.” Ucap Ibu Dra. Widienti Supardi,MM.

Pandemi merubah semua proses pembelajaran yang awalnya dilakukan secara tatap muka, akan tetapi sekarang dilakukan secara virtual atau online. Banyaknya kendala yang terjadi ketika pembelajaran online atau virtual dilakukan. Kegiatan pembelajaran yang dilakukan secara online dirasa masih kurang efektif dilakukan. Tentu hal ini menjadi suatu kendala yang harus dihadapi oleh guru-guru dalam menghadapi pandemi ini.

Salah satunya kendala yang mengapa proses pembelajaran dirasa kurang cukup efektif yaitu adanya gangguan sinyal dan kurangnya kesadaran siswa dalam mengikuti pembelajaran tersebut.

“Kendala yang Ibu hadapi selama kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh yaitu kurang aktifnya siswa untuk mengikuti pembelajaran yang disediakan dengan tatap maya. Adapun alasan yang diberikan siswa kepada Ibu dikarenakan kouta internet yang habis, ketiduran, gangguan sinyal, handphone yang rusak, dan bermacam kendala lainnya. Adapun faktor lainnya yaitu dikarenakan karakter anak yang kurang baik sehingga malas untuk bergabung dengan tatap maya yang telah ibu sediakan.” Ucap Ibu Dra. Bariyah selaku guru pamong Geografi.

Dalam hal ini dibutuhkan bimbingan dan arahan atas permasalahan dan kendala yang ada.oleh karena itu, Ibu Dra. Yeni Suryani,MM. selaku Guru Bimbingan Konseling SMAN 112 Jakarta menjelaskan tugas beliau dalam mengajar selama pandemi ini.

“Selama pandemi ini Ibu jarang untuk mengajar secara tatap maya. Akan tetapi, ibu masih memiliki tanggung jawab untuk meng-croscheck siswa-siswi di pagi hari untuk absen. Selain itu, Ibu masih menjadi tempat konsul untuk siswa dan siswi yang sedang ada masalah. Terkait masalah siswa dan siswi yang dihadapi sejauh ini masih baik-baik saja. Untuk masalah yang di temukan sejauh ini hanya berkisar 5% saja.” Tegas Ibu Dra. Yeni Suryani, MM.

Dengan adanya kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 ini kami dapat mengetahui kendala yang dirasakan oleh guru – guru dan pihak sekolah. Dalam kegiatan ini kami mendapatkan pengetahuan dan informasi atas pengalaman – pengalaman yang telah diberikan oleh narasumber. Pengalaman yang diberikan oleh narasumber menjadi tambahan wawasan buat kami kelak menjadi guru nantinya.

Demikian kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolah 1 yang telah kami lakukan. Kami selaku mahasiswa FKIP UHAMKA lebih mengetahui dan memahami proses pembelajaran yang dilakukan disekolah, metode yang digunakan dalam pembelajaran, kendala dalam pembelajaran, dan lain-lainya yang di sekolah ini secara online.

 

 

=