Notification

×

Iklan

Iklan

FK UHAMKA Berikan Penyuluhan Stunting Kepada Warga Kelurahan Lengansari

28 November 2022 | Senin, November 28, 2022 WIB | Last Updated 2022-11-29T08:53:07Z

Serambiupdate.com Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (FK UHAMKA) mengadakan penyuluhan Stunting di Kelurahan Lengansari (23/11/2022).

 

Dekan FK UHAMKA Dr. dr. Wawang S Sukarya Sp.OG (K), MARS, MHKes,  menyatakan kegiatan yang dilakukan oleh FK UHAMKA sebagai anggota Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI), merupakan rangkaian kegiatan yang di usung oleh Asosiasi Fakultas Kedokteran Swasta Indonesia (AFKSI) dengan tema pencegahan stunting di Indonesia.

 

Menurutnya, penyuluhan stunting ke warga sangatlah penting terutama bagi wanita usia produktif yang merupakan kelompok umur yang perlu dilakukan perhatian dalam hal pencegahan Stunting selain ibu hamil dan juga balita.

 

Ketua pelaksana sekaligus koordinator dalam kegiatan ini Dr.dr. Wawang S Sukarya, Sp.OG (K), MARS, MHKes menerangkan Kegiatan Penyuluhan Stunting  ke warga ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Lengansari, demi mennyukseskan penyuluhan ini diturunkan tim yang terdiri dari dosen FK UHAMKA, Dr.dr.Wawang S Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MHKes. dan Dr.dr.Irena Ujianti,MBiomed.

 

Menurut Dr.dr.Wawang S Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MHKes., stunting ini permasalahan yang tidak selesai dengan satu cara, melainkan harus diselesaikan dari segala tingkatan.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita karena kekurangan gizi kronis pada 1
.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK),” tuturnya.

 

Ia menambahkan, “hal ini salah satunya disebabkan oleh kualitas kesehatan pada anak bawah tiga tahun tergantung pada pengetahuan ibu pada permasalahan gizi anak. Pencegahan masalah gizi pada anak dilakukan dengan menjaga pola hidup sehat dan makan makanan bergizi seimbang. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan intervensi gizi spesifik dan sensitif oleh seluruh pihak terkait agar para wanita usia produktif menjadi orang tua yang dapat menghasilkan generasi unggul dan sehat. Acara ini berlangsung dengan sambutan yang sangat antusias, baik dari peserta. Begitu banyak pertanyaan yang diajukan oleh para peserta terkait stunting kepada para pemberi materi,” tutur Dr.dr.Wawang S Sukarya, Sp.OG(K), MARS, MHKes.,

 

Berharap, kegiatan ini akan terus diadakan untuk kedepannya terdapat program jangka panjang untuk pencegahan stunting. Hal ini disebabkan datangnya stunting tidak secara tiba-tiba. Stunting dimulai dari prakonsepsi, ketika seorang remaja putri yang kemudian menjadi ibu, kekurangan gizi dan mengalami anemia. Karena itu, penting untuk melakukan pencegahan stunting sejak masa remaja. 

=