Notification

×

Iklan

Iklan

Menjadikan Olahraga sebagai Hobi

31 Oktober 2021 | Minggu, Oktober 31, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-31T01:59:32Z


Nurhalisa Oktaviani

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka


Seperti yang telah diketahui, olahraga adalah aktivitas yang memiliki tujuan tertentu, seperti melatih tubuh untuk kesehatan jasmani maupun rohani. Sehingga olahraga yang rutin atau hobi olahraga dapat dianggap memiliki manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh. Sebab metabolisme dalam tubuh dapat berjalan lancar.


Olahraga merupakan aktivitas fisik yang bisa dilakukan oleh siapa saja, tak mengenal usia atau jenis kelamin. Terdapat beberapa perubahan, baik pada kondisi fisik atau mental, setelah Anda rutin berolahraga.


Olahraga juga merupakan salah satu cara paling praktis dan sederhana untuk menjaga kesehatan tubuh, tetapi masih sering kali terabaikan. Padahal, dengan berolahraga dan aktif bergerak secara rutin, tubuh dapat lebih bugar dan kesehatan Anda pun akan tetap terjaga.


Banyak kalangan sudah mengenal manfaat olahraga sebagai pencegahan berbagai penyakit kronis. Olahraga bisa membantu tubuh menyeimbangkan kembali berbagai fungsi organ dan metabolisme. Baik karena alasan kesehatan atau menurunkan berat badan, rutinitas aktivitas fisik dapat mengubah cara kerja berbagai organ tubuh, lho.


Beragam manfaat olahraga bagi tubuh yang bisa Anda dapatkan, di antaranya adalah:

Peningkatan kekuatan jantung ditandai dengan meningkatnya ukuran dan kekuatan otot ventrikel jantung sebelah kiri, yang berperan dalam memompa darah ke seluruh tubuh. Pada orang dewasa normal yang tidak beraktivitas fisik rutin, jantung memompa sekitar 60 ml darah. Namun, orang yang memiliki aktivitas fisik rutin dapat memompa darah hingga 100 ml dalam keadaan istirahat.


Olahraga rutin setiap hari dapat membantu mencegah penyakit jantung dan stroke, sebab olahraga akan memperkuat otot jantung, menurunkan tekanan darah, meningkatkan tingkat kolesterol baik high-density lipoprotein (HDL) dan menurunkan kadar kolesterol jahat low- density lipoprotein (LDL), serta meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah.


Olahraga dapat menjaga kadar gula darah tetap stabil, terutama pada penderita diabetes tipe 2. Tak hanya itu, ruitn berolahraga juga bisa mencegah terjadinya resistensi insulin yang dapat memicu diabetes. 


Peningkatan kekuatan dan ketahanan otot serta fleksibilitas tubuh yang didapat dari olahraga rutin dapat membantu mencegah nyeri punggung. Olahraga merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meredakan nyeri punggung. Dengan rutin berolahraga, otot-otot tubuh seperti otot punggung, perut, dan kaki, akan menjadi lebih kuat dan mampu menopang sendi dan tulang belakang dengan lebih baik.


Beraktivitas fisik melalui olahraga bisa membantu Anda untuk menstimulasi otak melepaskan senyawa kimia tertentu yang bisa memperbaiki mood, membuat kondisi tubuh lebih rileks, dan mengurangi gejala stres, gangguan kecemasan, dan depresi.


Olahraga secara rutin mampu meningkatkan sensitivitas otak terhadap hormon serotonin dan norepinefrin yang mampu meredakan depresi. Selain itu, manfaat olahraga juga terbukti meningkatkan produksi hormon endorfin untuk menghasilkan perasaan positif.


Penampilan diri yang mengalami peningkatan setelah berolahraga rutin, misalnya berhasil mengurangi berat badan berlebih, bisa meningkatkan rasa percaya diri Anda terhadap pandangan orang lain. 


Olahraga juga bermanfaat bagi kesehatan mental adalah mengurangi stres dan mencegah terjadinya depresi. Dengan rutin berolahraga, tingkat hormon stres seperti kortisol, adrenalin, dan norepinefrin dapat dikurangi. Sementara itu, kadar hormon serotonin dan dopamin yang bisa memperbaiki suasana hati akan meningkat, sehingga Anda pun merasa lebih rileks dan bahagia. Olahraga pun baik untuk mencegah dan meringankan gejala gangguan mental, seperti depresi dan gangguan cemas.


Banyaknya waktu olahraga yang dibutuhkan. Secara umum, orang dewasa berusia 19–64 tahun disarankan untuk berolahraga sekitar 150 menit per minggu atau 30 menit per hari. Jika tidak sempat berolahraga, Anda juga bisa membagi waktu olahraga menjadi 2 sesi per hari, misalnya 15 menit di pagi hari dan 15 menit di sore hari. 


Jika selama ini Anda tidak terbiasa berolahraga dan kurang aktif bergerak, cobalah lakukan olahraga secara bertahap. Anda bisa memulainya dengan olahraga yang sederhana dan ringan, misalnya berjalan santai atau naik-turun tangga. Jenis aktivitas ini bisa membuat detak jantung meningkat dan membuat tubuh banyak berkeringat.


Saat tubuh sudah mulai terbiasa, Anda bisa meningkatkan intensitas dan waktu olahraga sesuai  kemampuan tubuh. Olahraga secara rutin baik dilakukan untuk orang yang sehat dan memiliki kondisi medis tertentu. Sebelum memulai olahraga, jangan lupa untuk melakukan pemanasan, yaa.

=