Notification

×

Iklan

Iklan

Mahasiswa PGSD FKIP UHAMKA Melaksanakan PLP 1 di SDN Cibubur 01 Pagi

12 Oktober 2021 | Selasa, Oktober 12, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-12T05:27:45Z

WhatsApp Image 2021-09-29 at 23.05.54.jpeg Serambiupdate.com Mahasiswa FKIP UHAMKA prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) telah mengikuti kegiatan PLP 1 atau disebut juga Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 . Kegiatan PLP 1 merupakan salah satu program Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka untuk sarjana pendidikan. Tujuan kegiatan PLP 1 ini agar mahasiswa bisa mengenal, mempelajari, dan menghayati tentang lingkungan sekolah dan permasalahan yang ada di sekolah sehingga calon guru bisa mempersiapkan diri untuk menjadi guru seutuhnya. Pelaksanaan kegiatan PLP 1 ini bertempatan di SDN Cibubur 01 Pagi, Jakarta Timur. Pada tanggal 27 dan 29 Agustus 2021 kegiatan PLP 1 ini dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran Covid-19. SDN Cibubur 01 Pagi terletak di Jl. Masjid No.10, RT.2/RW.4, Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. 


Pada kegiatan PLP 1 ini  berkesempatan mewawancarai dua narasumber yaitu Kepala Sekolah dan Guru Pamong. Narasumber pertama  yaitu Bapak Maryana S.Pd selaku Wakil Kepala Sekolah di bidang kesiswaan menggantikan kepala sekolah yaitu Bapak Miftah Hidayat S.Pd.I dikarenakan beliau sedang ada kunjungan, kemudian narasumber kedua yaitu Ibu Nicken Azhari Rubianto, S.Pd sebagai Guru Pamong.


SDN Cibubur 01 Pagi diberikan kesempatan untuk mulai Pembelajaran Tatap Muka secara terbatas dengan siswa 50% atau siswa yang telah di izinkan oleh orang tuanya mengikuti Pembelajaran Tatap Muka. kegiatan ini di lakukan dengan protokol kesehatan  yang sangat ketat. Sebelum Pembelajaran Tatap Muka di adakan Kepala sekolah dan guru menghimbau kepada orang tua murid untuk membawa alat tulis masing-masing, tempat minum untuk mencegah penyebaran Covid-19.


Pembelajaran tatap muka di SDN Cibubur 01 Pagi sendiri dimualai pada Rabu, 29 September 2021. Pada hari hari sebelumnya dilakukan persiapan untuk pelaksanaan pertemuan tatap muka tersebut. Seperti pada hari Senin, 27 September 2021 diadakan vaksin bagi siswa. Pertemuan tatap muka secara terbatas ini dijadwalakan akan diadakan pada hari Senin, Rabu, dan Jum’at. Pada hari Selasa dan Kamis dilakukan penyemprotan disinfektan agar sekolah kembali steril. Pertemuan tatap muka secara terbatas ini dilakukan selama 2x35 menit bagi siswa kelas 1, 2, dan 3. Dan 2x40 menit bagi siswa kelas 4, 5, dan 6. Setelah selesai melakukan pertemuan tatap muka secara terbatas, siswa langsung pulang ke rumah mereka masing-masing wajib dijemput, dan tidak diperbolehkan menggunakan angkutan umum guna memiminimalisir kontak dengan banyak orang.   Sebelum adanya pertemuan tatap muka secara terbatas, pembelajaran dilakukan secara daring dengan menggunakan berbagai platform. Ibu Nicken Azhari selaku salah satu guru di SDN Cibubur 01 Pagi juga menjelaskan, “KBM selama pandemi ini dilaksanaan secara daring dengan menggunakan berbagai macam platform, dengan tatap muka secara daring melalui zoom seminggu 2x dan juga platform lain, tentunya dengan persetujuan dengan pihak walimurid.” Tentunya ada beberapa kendala terkait perubahan model pembelajaran saat masa pandemi seperti ini. Ibu Nickeen Azhari menjelaskan bahwasanya, “ kendala yang dihadapi biasanya kalau ada anak yang orang tuanya broken home terus tidak peduli dengan anaknya atau orang tua yang sibuk bekerja semua sehingga anak anak tidak terpantau “. Dalam menyikapi kendala yang terjadi tersebut, pihak SDN Cibubur 01 Pagi sangatlah komunikatif dengan pihak wali murid. Pak Maryana selaku wakil kepala sekola di bidang kesiswa menuturkan bahwa, “bidang kesiswaan mencatat dan membuat laporan lalu pihak sekolah melakukan home visit untuk mengetahui penyebab terjadinya perubahan sikap siswa dan menyelesaikan masalah yang terjadi, selain itu pihak sekolah juga sekaligus melakukan silaturahmi kepada orang tua murid dan pihak sekolah memberikan motivasi kepada siswa. Dalam pelaksanaan pembelajaran di masa pandemi ini pastinya banyak problematika problematika yang terjadi. namun, hal tersebut tidak mematahkan semangat para guru untuk memberikan pembelajaran kepada siswa.

=