Serambiupdate.com Mahasiswa Pendidikan Geografi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA mengadakan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) yang diadakan dengan tujuan sebagai sarana pengenalan ataupun observasi terhadap lingkungan di sekolah sebagai bekal ketika menjadi tenaga pendidik. Salah satu kelompok dari Program Studi Pendidikan Geografi melakukan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) disalah satu sekolah yang ada di Bogor. Sekolah ini adalah SMA Negeri 2 Cileungsi dalam pelaksanaan kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) kelompok kami terdiri dari 7 anggota yaitu Ifti Nanda Putri, Siti Marwah, Faizah Nurfitriyah, Rakina Ristiadi, Luthfiyah Khairun Nisa, Yeti Susilawati, Irfan Maulana dengan dosen pembimbing yaitu Bapak Alwin M.Pd.
Dalam kegiatan Pengenalan Lapangan Persekolahan 1 (PLP 1) ini dilakukan observasi terhadap sekolah yang bersangkutan, dalam observasi kami melakukan kegiatan wawancara terhadap Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Guru Pamong. Dalam hal ini Guru Pamong merupakan guru mata pelajaran Geografi di SMA Negeri 2 Cileungsi. Kegiatan wawancara terhadap Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dan Guru Pamong dilaksanakan pada tanggal 30 September 2021
Banyak pembelajaran yang akhirnya didapatkan dari kegiatan ini, mulai dari mengenal struktur sekolah, metode pembelajaran, dan bagaimana perbedaan proses pembelajaran ketika sebelum ataupun sesudah pandemi. Karena dalam hal ini perlu kesadaran dari berbagai pihak, baik dari peserta didik maupun tenaga pendidik itu sendiri.
Seperti yang disebutkan oleh Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Cileungsi, Bapak Dedy Kusniady, S.Pd., M.M “Pada masa pandemi ini kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Cileungsi masih mengikuti arahan dari pemerintah yaitu melalu daring dengan memanfaatkan aplikasi seperti zoom, google meeting dan lainnya. Pada kondisi saat ini kami sedang mengalami banyak kendala pada proses pembelajaran melalui daring dikarenakan banyaknya siswa yang mengalami kendala sinyal dan terbatasnya kuota internet. Untuk menyelesaikan masalah tersebut pihak sekolah menyediakan siswa daring disekolah tetapi dengan protokol kesehatan yang sangat ketat”. Dari kutipan diatas menyataan bagaimana penyesuaian dari pihak sekolah dengan keadaan yang ada saat ini.
Pendapat lainya yaitu menurut guru mata pelajaran Geografi ibu Meri Kartika terkait pembelajaran di masa pandemi saat ini, “Harus tetap bersyukur karena kejadian ini terjadi dizaman yang sudah mendukung teknologinya walaupun sedang dalam keaadan pandemi pendidikan harus tetap berjalan walaupun kurang maksimal dan juga menjadi guru pada saat ini memiliki tantangan yang sangat berat yaitu harus melawan dampak negatif dari globalisasi maka dari itu kita sebagai pengajar harus bisa mengikuti perkembangan teknologi dan merealisasikan dalam proses pembelajaran.”
Maka dari itu, dari kegiatan wawancara yang telah dilakukan kepada Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan maupun guru pamong, dapat menjadi bekal dan pelajaran untuk mahasiswa mempersiapkan diri sebagai tenaga pendidik yang baik dimasa yang akan datang.
.jpeg)
