Notification

×

Iklan

Iklan

Kolaborasi Dosen dan Mahasiswa FIKES Uhamka, Hidupkan Komunitas PERSADIA

01 Agustus 2022 | Senin, Agustus 01, 2022 WIB | Last Updated 2022-08-01T11:55:58Z


Serambiupdate.com Dosen bersama Mahasiswa FIKES Uhamka laksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) sebagai salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi menjadi jembatan dalam menghidupkan kembali kegiatan komunitas Persatuan Diabetes Indonesia (PERSADIA) di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi.

 

Kegiatan ini bekerjasama dengan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan (LPPM) Uhamka sebagai bentuk keseriusan dosen dan mahasiswa FIKES Uhamka dalam mendampingi diabetisi mengelola gula darah secara mandiri.

 

Acara diawali dengan kegiatan senam dan pengecekan kadar gula darah Diabetisi di lapangan parkir RSIJ Pondok Kopi (23/07/2022). Setelah sebelumnya vakum dari penyelenggaraan kegiatan karena pandemic Covid-19, partisipasi dan antusias para diabetisi dibuktikan dengan hadirnya 25 peserta dalam acara tersebut yang sebagian besar lanjut usia.

 

Dosen dan Mahasiswa FIKES Uhamka terlibat langsung dalam mengakomodir peserta yang dibantu dengan mitra kegiatan PkM yaitu Ahli Gizi dan PERSADIA RSIJ Pondok Kopi. Peserta melakukan senam untuk diabetes dilanjutkan dengan pemeriksaan tekanan darah. Melakukan aktivitas fisik dan menjaga tekanan darah merupakan pilar dari pengelolaan Diabetes Mellitus. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik atau olahraga dapat membantu mengontrol gula darah pada diabetisi. Selain itu juga mampu berkontribusi pada penurunan berat badan serta faktor risiko penyakit kardiovaskular sebagai komplikasi penyakit DM.


Pendampingan yang dilakukan tentunya dilengkapi dengan media audio visual dan modul yang dikembangkan oleh tim. Media dievaluasi oleh praktisi yaitu Ahli Gizi, pengurus PERSADIA serta Diabetisi RSIJ Pondok Kopi untuk bisa dikembangkan agar sesuai dengan kebutuhan Diabetisi dan tujuan PkM. Bagaimana pengelolaan kadar gula darah di batas normal dengan memahami kondisi DM, faktor risiko dan pengaturan diri pada Diabetisi secara mandiri merupakan tujuan dari PkM ini. Sehingga, tidak berhenti pada kegiatan senam bersama dan pengukuran tekanan darah, tim melanjutkan kegiatan pendampingan di waktu lainnya.


Pelaksanaan kegiatan ini digelar hampir lebih sepekan di Masjid Baitul Syifa RSIJ Pondok Kopi dengan menghadirkan 3 narasumber pada kegiatan tersebut yaitu kolaborasi dosen dan mahasiswa Prodi Gizi dan Prodi Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka. Untuk menyemarakkan Acara, mahasiswa menciptakan jargon yang mudah diingat sebagai pesan kunci oleh para peserta yaitu “Cegah Diabetes secara mandiri dengan 3J: Jaga Tensi Darah, Jaga Gula Darah, Jaga Asupan Karbohidrat untuk Hidup Sehat Lebih Baik”.

 

Video hasil pengembangan media oleh tim diputarkan dan dipandu oleh dosen Prodi Kesmas FIKES Uhamka, Elia Nur’Ayunin, SKM, MKM. Dalam arahannya disampaikan bahwa video berdurasi singkat diharapkan dapat membantu diabetisi maupun keluarga memahami kondisi DM serta mengelola kadar gula darah untuk mencegah komplikasi. “Video ini juga dibuat untuk orang awam memahami secara mudah apa itu Diabetes Mellitus untuk pencegahan”, pungkas Elia.

 

Nursyifa Rahma Maulida, M,Gizi, dosen Prodi Gizi FIKES Uhamka yang juga pemateri membawakan materi berjudul Pahami Kondisi Diabetes Mellitus, Kelola Glukosa Darah. Dalam materi singkatnya, terdapat informasi tentang kondisi penderita diabetes yang berkaitan dengan asupan karbohidrat. “Karbohidrat sederhana yang sering dikonsumsi dan tanpa disadari menjadi pencetus rusaknya insulin jika dikonsumsi berlebihan yaitu gula pasir. Jika tubuh sudah mengalami resistensi insulin maka tubuh gagal memasukkan glukosa darah ke dalam sel dan menghasilkan kadar glukosa yang tinggi di aliran darah”, jelas Syifa dalam paparannya.

 

90% penderita DM termasuk ke dalam DM tipe 2, yaitu kondisi dimana pankreas masih bisa menghasilkan insulin tetapi insulin tidak bekerja efektif. Faktor penyebabnya adalah karena pola hidup tidak sehat yang dapat dicegah dan dikendalikan seperti pola makan yang sering mengonsumsi makanan tinggi karbohdirat, tinggi lemak jenuh dan trans, serta makanan atau minuman olahan berpemanis. Hal ini yang memicu insulin dan reseptor insulin pada sel bekerja lebih keras, sehingga lebih cepat mengalami kerusakan.

 

Kemudian penjelasan mengenai faktor risiko, komplikasi serta penanganan DM diberikan oleh Ibu Gunarti Yahya, DCN, MM, RD sebagai pemateri kedua. Dosen Prodi Gizi tersebut menjelaskan mengenai komplikasi lanjutan jika Diabetisi tidak dapat mengontrol gula darahnya. Kondisi ketoasidosis, gangguan penglihatan, syaraf, fungsi ginjal hingga berpotensi mengalami penyakit jantung dan stroke merupakan risiko komplikasi yang dapat terjadi pada Diabetisi. “Menjaga berat badan di kondisi normal, mengelola pola makan dan mengatur asupan karbohidrat, melakukan peningkatan aktivitas fisik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh serta menjaga kadar gula darah merupakan cara Diabetisi mengelola penyakit DM serta mencegah DM guna menurunkan prevalensi penyakit tersebut”, ungkap Gunarti dalam penjelasannya.

 

Demi melakukan pendampingan yang komprehensif, pengecekan gula darah gratis juga dilakukan kepada peserta edukasi yang dihadiri Diabetisi serta pasien penyakit dalam RSIJ Pondok Kopi tersebut. Ketua Persadia sekaligus dokter RSIJ, dr. Hj. Khomimah, SpPD, KEMD mengapresiasi kegiatan ini, “Kegiatan edukasi ini tidak hanya membantu Diabetisi memahami tentang Diabetes Mellitu (DM) dan pengelolaannya tetapi yang hadir di sini bisa menularkan informasi kepada keluarga dan kerabat agar terhindar dari DM. Semoga kegiatan seperti ini dapat tetap dilakukan secara berkesinambungan”, papar dr. Khomimah dalam sambutannya di acara Pengabdian kepada Masyarakat yang diinisiasi Dosen dan Mahasiswa FIKES UHAMKA tersebut.

=