Notification

×

Iklan

Iklan

Pentingnya Pendidikan Karakter bagi Siswa SD Era Digital

22 Juli 2022 | Jumat, Juli 22, 2022 WIB | Last Updated 2022-07-22T08:27:45Z

 


Oleh : Hopipah Parwati 

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 

Uhamka


Pendidikan adalah usaha sadar dalam proses pembelajaran baik dari segi akademik maupun non-akademik dengan tujuan agar para peserta didik mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, sikap dan perilaku menjadi lebih baik. Proses Pendidikan karakter perlu dilakukan sejak dini dan sudah harus dimaksimalkan pada anak usia sekolah dasar. Potensi yang baik sebenarnya sudah dimiliki manusia sejak lahir, tetapi potensi tersebut harus dikembangkan melalui sosialisasi baik dari keluarga, sekolah, maupun masyarakat. 

Di era serba digital ini manusia dengan mudahnya menggunakan teknologi yang ada bukan hanya orang dewasa, namun juga anak-anak. Teknologi saat ini digunakan dalam dunia pendidikan karena sangat membantu proses pembelajaran dan pengembangan ilmu pengetahuan. Selain itu, teknologi juga mampu digunakan sebagai alat komunikasi antara pendidik dan peserta didik. Namun, bagaimanapun juga teknologi mempunyai dampak positif maupun negatif dalam ranah pendidikan. Banyaknya kasus cyberbullying, tawuran antar pelajar,kenalakan remaja dan  kekerasan seksual pada anak. Hal itu merupakan lemahnya karakter anak bangsa. Karakter anak bangsa yang baik harus dibentuk dan di didik sedini mungkin agar masyarakat mampu menanamkan sifat-sifat dan perilaku yang baik sejak dini sehingga dapat menekan angka criminal pada kasus-kasus tersebut. 

Penanaman-penanaman nilai karakter dapat diimplementasikan pada budaya sekolah. Proses yang efektif untuk membangun budaya sekolah adalah dengan melibatkan dan mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberikan komitmennya. Banyak nilai yang dapat dan harus dibangun di sekolah, seperti nilai peduli, kreatif, jujur, tanggung jawab dan disiplin. Sekolah adalah tempat menanam benih-benih nilai tersebut, maka dari itu, Pendidikan karakter disekolah adalah tugas bersama. 

Namun, di era serba digital ini menjadikan anak telihat sangat pasif dan jarang untuk bersosialisasi di keluarga maupun masyarakat. Karena kebanyakan anak di era sekarang ini lebih fokus untuk memperhatikan layer didepan matanya dibandingkan bermain dengan teman sebayanya. Sehingga tidak jarang anak kehilangan waktu berharganya bermain bersama keluarga, belajar, mengembangkan bakat atau bermain bersama teman-temannya karena fokusnya sudah diambil alih oleh layar ponsel atau teknologi yang ada. Disini peran orangtua sangat penting dalam membimbing, memantau, serta mengatur waktu anak untuk bermain teknologi yang dipakai. 

Lalu bagaimana cara yang dilakukan orangtua terhadap anak dalam pengasuhan digital ini? Pertama, Orangtua harus meningkatkan dan memperbarui wawasan tentang teknologi agar bisa memantau dengan baik. Kedua, jika dirumah terdapat internet, posisikan diruang keluarga agar dapat melihat apa yang dilakukan anak dalam mengakses internet. Ketiga, membatasi waktu pada anak dalam menggunakan internet. Keempat, memberikan pemahaman dan kesadaran bersama akan dampa negative dari internet. Kelima, secara tegas melarang sesegera mungkin jika ada yang tidak pantas ditonton dan menjalin komunikasi yang terbuka dua arah dengan anak. 

Sedangkan peran guru dalam budaya karakter di sekolah yaitu guru mempersiapkan berbagai pilihan dan strategi untuk menanamkan setiap nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan kedalam mata pelajaran yang diampunya. Guru dapat memilih cara-cara tertentu dalam proses pembelajarannya, seperti menyampaikan berbagai kutipan yang berupa kata-kata Mutiara atau peribahasa yang berkaitan dengan karakter melalui cerita pendek, cerita dongeng, diskusi kelompok dan sebagainya. Setiap sekolah hendaknya menentukan kegiatan khusus yang dapat mengikat para guru untuk melakukan kegiatan tersebut secara berkelanjutan. 

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa karakter seseorang akan terbentuk bila aktivitas dilakukan berulang-ulang secara rutin hingga menjadi suatu kebiasaan yang akhirnya tidak hanya menjadi suatu kebiasaan saja tetapi sudah menjadi suatu karakter. Maka dari itu, Pendidikan karakter harus dilakukan sejak dini mungkin agar anak mampu menanamkan karakter yang baik sehingga mereka bisa membawanya hingga usia dewasa. Pendidikan karakter disekolah dapat diterapkan pada semua mata pelajaran. Setiap mata pelajaran yang berkaitan dengan norma-norma perlu dikembangkan dan dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Di era serba digital ini peran keluarga dan guru sangatlah penting dalam meningkatkan karakter calon penerus bangsa. Keluarga sebagai tempat utama anak menjalin kehidupan dan pendidikannya, hendaknya mengawasi dan membimbing dengan penuh kasih saying, tegas dan cermat. Sedangkan peran guru sebagai rolemodel dalam pandangan anak sehingga guru akan menjadi acuan bagi sikap anak didik. Guru tidak hanya mengajarkan konsep karakter yang baik, tetapi bagaimana mengarahkan peserta didik untuk dapat mengimplementasikan pada kehidupan sehari-hari. Masyarakat sekitar juga berperan dalam mengawasi dan memotivasi perkembangan karakter anak. 

Demikian artikel pendidikan tentang pentingnya Pendidikan karakter pada anak sekolah dasar di era serba digital. Semoga bermanfaat bagi kita semua. 

=