Notification

×

Iklan

Iklan

Edukasi Kesehatan Reproduksi Wanita, Dosen FK Uhamka Gelar Pelatihan di Pulau Pari

24 Juni 2022 | Jumat, Juni 24, 2022 WIB | Last Updated 2022-06-24T01:56:48Z



Serambiupdate.com
Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA (Uhamka) bersama Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Uhamka bersatu dalam menyelenggarakan Pelatihan Pendidikan kesehatan reproduksi pada wanita di Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu pada Rabu (22/6).

 

Pengabdian ini dilakukan oleh dr. Endin Nokik Stujanna PhD selaku Dosen FK Uhamka juga dibantu oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran yaitu Ratna Sari untuk mempersiapkan rangkaian acara.

 

dr Nokik mengungkapkan bahwa dilihat dari sudut pandang kesehatan, masalah kesehatan reproduksi diantaranya adalah masalah seks bebas, penyebaran penyakit kelamin, kehamilan di luar nikah maupun kehamilan yang tidak diinginkan.

 

“Saat ini, pemahaman anak-anak mengenai pubertas dan organ reproduksinya masih rendah, sedangkan di sisi lain angka kasus seks bebas mulai marak  di kalangan remaja. Meskipun pemahaman mereka masih rendah, Anak-anak memiliki tingkat keingintahuan yang sangat tinggi. Oleh karena hal inilah membuat kami  tergerak untuk mengadakan pelatihan terkait kesehatan reproduksi dan hal-hal apa saja yang harus diperhatikan dalam masa pubertas kepada ibu-ibu kader”, ujar dr. Nokik.

 

dr. Nokik juga menyarankan agar para ibu dapat menginformasikan tentang pentingnya menjaga kebersihan organ reproduksi dengan menggunakan pakaian dalam yang tidak terlalu ketat dan gunakan handuk atau tissue sekali pakai yang bersih selepas membersihkan area sekitar organ reproduksi. 

 

“Jangan lupa ibu-ibu bisa mulai mengenalkan kepada para remaja dan anak perempuan di Pulau Pari dengan lingkungan pergaulan yang baik serta mengisi harinya dengan kegiatan yang produktif. Meskipun banyak pendatang dan turis dari luar yang datang ke Pulau Pari karena pada masa ini anak dan remaja sedang dalam tahap mencari jati dirinya,” tutur dr. Nokik.

=