Notification

×

Iklan

Iklan

Siswa dan Guru akan LakukanTes PCR Guna Antisipasi Omicron

22 Januari 2022 | Sabtu, Januari 22, 2022 WIB | Last Updated 2022-01-24T06:16:20Z


Serambiupdate.com
- Tes PCR secara acak ajan dilakukan kembali oleh siswa dan guru yang mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Bandung . Dinas Pendidikan Kota Bandung melakukan kebijakan tersebut mengingat kasus Covid-19 varian omicron di Kota Bandung yang mengalami peningkatan. 


"Mulai hari Senin kita akan melakukan surveilans dengan tim dinkes dan tentu saja langkah-langkah ini akan menjadi parameter bagi kita apakah PTM ini berdampak atau tidak terhadap kesehatan anak-anak ataupun PTK (pendidik dan tenaga kependidikan)," ujar Hikmat Ginanjar.


Hikmat Ginanjar sekaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung melanjutkan, pemerintah sedang berupaya melakukan hal tersebut dan berharap dampak vaksinasi dapat terlihat. Terkait jumlah sekolah yang akan dites  diperkirakan akan lebih banyak, dikarenakan Dinas Pendidikan Kota Bandung masih mendata. 


"Itu kelihatannya banyak juga, nanti kita lihat saja semuanya dan sampelnya juga. SOP yang biasa dilakukan nanti jika ada hal-hal yang tidak sesuai nanti puskesmas terdekat akan melakukan langkah-langkah," tutur Hikmat 


Hikmat mengatakan apabila ditemukan kasus Covid-19 di atas 5% di satu sekolah maka PTM dihentikan sementara. Namun, apabila di bawah itu PTM tetap berlanjut. 


"Iya karena SOP nya seperti itu, kalau di bawah 5%masih bisa melaksanakan PTM. Tetapi saya kira melihat permasalahan yang ada di masing-masing satuan pendidikan, jadi apakah rombel atau di seluruh tingkatan sekolah," tutur Hikmat.


Hikmat juga menuturkan, tes PCR secara acak merupakan kebutuhan di tengah penyebaran kasus omicron. Ia menambahkan vaksinasi anak saat ini fokus menyasar anak usia 6 hingga 11 tahun. 


"Sekarang yang 6-11 tahun itu sedang berlangsung dan alhamdulillah disupport juga sama TNI dan polri ikut membantu dalam percepatan vaksinasi ini, dan itu hampir sudah lebih dari 55%," katanya. 


Diakhir Hikmat menyampaikan, semakin banyak yang divaksin maka kekebalan kelompok segera terbentuk. 


"Jadi Insya Allah semakin banyak yang divaksin semakin Herd Immunity nya terbentuk," tutup Hikmat.


(ADP)

=