Notification

×

Iklan

Iklan

Pengaruh Game Online pada Perkembangan Anak

12 November 2021 | Jumat, November 12, 2021 WIB | Last Updated 2021-11-12T11:47:24Z


Muhamad Guntur

Mahasiswa S1 Kesehatan Masyarakat FIKES Uhamka


Adanya pandemi Covid-19 dalam kurun waktu satu tahun 9 bulan ini menyebabkan kegiatan belajar dan mengajar dilakukan dengan sistem pembelajaran jarak jauh atau dari rumah. Hal ini dilakukan sesuai anjuran dari pemerintah.


Guru dituntut tetap bisa mengawasi perkembangan siswa walaupun tidak secara langsung. Namun, tidak dapat dipungkiri jarak yang terpisah jauh membuat guru sulit memantau peserta didik. Dalam situasi ini peran orang tua dalam mengawasi perkembangan anak adalah yang paling utama. Perkembangan anak bisa saja mengalami kemunduran jika guru dan orang tua tidak mengawasi anak dengan maksimal.


Namun sering kali orang tua lalai dalam mengawasi anaknya dan hanya menuruti kemauan tanpa memikirkan dampak kedepannya. Game online menjadi salah satu permasalahan yang sering terjadi pada perkembangan anak. Sebenarnya game online sudah ada sejak sebelum pandemi, namun anak jadi lebih sering memainkan game online karena adanya pandemi Covid-19. Anak yang dulunya di sekolah dilarang membawa handphone, kini malah diharuskan belajar menggunakan handphone. Peran orang tualah yang sangat diperlukan pada situasi seperti saat ini untuk mengawasi anaknya ketika bermain handphone.


Game online yang tidak dengan batas waktu sewajarnya akan menimbulkan dampak bagi perkembangan tubuh anak. Risiko paling sering terjadi adalah berdampak pada perilaku dan juga kesehatan fisik pada anak.


Konsumsi game online yang terlalu berlebihan dapat berdampak negatif pada anak di antaranya adalah menurunnya kemampuan penglihatan, masalah di pergelangan tangan, insomnia, kelainan tulang leher/punggung dan sebagainya. Selain itu yang ada di dalam game online juga belum tentu baik, banyak game online yang membatasi usia penggunanya namun anak-anak masih bisa memain tanpa sepengetahuan orang tua.

=