Notification

×

Iklan

Iklan

Pada Masa Pandemi Covid-19 Mahasiswa PBSI FKIP UHAMKA Laksanakan PLP 1 di MTs. Muhammadiyah 1 Depok

07 Oktober 2021 | Kamis, Oktober 07, 2021 WIB | Last Updated 2021-10-06T23:33:07Z


Serambiupdate.com Mahasiswa semester 5 FKIP Uhamka diwajibkan mengikuti program Pengenalan Lapangan Persekolahan (PLP 1), yaitu proses pengamatan/observasi yang dilakukan untuk mempelajari aspek pembelajaran dan pengelolaan pendidikan di satuan pendidikan. Mahasiswa FKIP Uhamka diberi pembekalan PLP 1 pada Selasa, 14 September 2021. Sebelum melaksanakan kegiatan PLP 1, kelompok mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Uhamka yang diketuai oleh Qori Maulana Ismail dan beranggotakan Aliffia Ikhsiani Nurul Mustofa, Amanda Putri Rahayu, Maura Afdalia Anwar, serta Nur Hikmah melakukan bimbingan bersama Prof. Dr. Hj. Nani Solihati M.Pd., selaku DPL (Dosen Pembimbing Lapangan) pada Kamis, 23 September 2021.


MTs. Muhammadiyah 1 Depok yang beralamat di Jl. KH. M. Usman No. 176 Kukusan, Beji dipilih sebagai lokasi kegiatan PLP 1 dengan alasan MTs. Muhammadiyah 1 Depok merupakan suatu lembaga pendidikan swasta yang berkualitas dan menjunjung tinggi pendidikan keagamaan. Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikasi, yaitu visi dan misi, kurikulum pendidikan, output, kualitas guru, minat orang tua, bangunan gedung serta fasilitas yang ada di sekolah tersebut. MTs. Muhammadiyah 1 Depok memiliki program unggulan seperti kelas tahfidz, Qur’an camp, peduli lingkungan, sholat dhuha, dan lainnya.


PLP 1 di MTs. Muhammadiyah 1 Depok dilaksanakan pada hari Rabu, 29 September 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan dan mahasiswa beserta guru telah mendapat suntikan vaksin. Kegiatan PLP 1 ini berupa observasi dan wawancara kepada Drs. Saprudin, MM selaku Kepala MTs. Muhammadiyah 1 Depok dan guru Bahasa Indonesia yaitu Ibu Ade Siti Salatin.


Dalam situasi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, MTs. Muhammadiyah 1 Depok melaksanakan pembelajaran secara daring dan memiliki rencana untuk pembelajaran tatap muka pada bulan Oktober, “Di MTs. masih sepenuhnya daring, rencananya 11 Oktober ini insyaAllah kita coba untuk tatap muka, tetapi harus ada peninjauan dulu. Kami tidak menggunakan sistem blended, karena setelah dikaji ternyata memerlukan dana yang lumayan, maka kita menggunakan sistem shift, karena  kita diberikan 2 alternatif blended dan shift.”, ujar Drs. Saprudin, MM.


Pembelajaran daring seringkali membuat menurunnya motivasi belajar peserta didik. Guru Bahasa Indonesia MTs. Muhammadiyah 1 Depok memiliki cara sendiri untuk memotivasi siswa agar terus berpartisipasi aktif dalam pembelajaran daring, “Tetap menanamkan nilai-nilai agama. Saya selalu berkata kepada siswa ketika lelah belajar untuk terus mengingat orang tua dan usahanya. Juga mengingatkan setiap tulisan menjadi ladang pahala. Ketika diberi hak maka harus tau tanggung jawab. Saya lebih banyak memberikan stimulus seperti itu.”, ujar Ibu Ade Siti Salatin.


Dengan adanya kegiatan PLP 1 ini, mahasiswa memiliki pemahaman dan penghayatan tentang proses pendidikan dan pembelajaran di sekolah dan memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah.

=